Pemerintah Percepat Pertumbuhan Ekonomi 5,2% dengan 8 Stimulus

Pemerintah Berupaya Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen

Pemerintah terus berkomitmen untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada akhir tahun 2025. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program dalam paket stimulus ekonomi yang diberlakukan sepanjang tahun ini. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan belanja pemerintah dan memperkuat sektor-sektor strategis yang berdampak langsung terhadap perekonomian nasional.

Airlangga Hartarto, salah satu tokoh penting di pemerintahan, menyampaikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Ia menegaskan bahwa dengan adanya program-program ini, pemerintah dapat terus mengawal belanja pemerintah agar tetap stabil dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Belanja pemerintah merupakan salah satu komponen utama dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah fokus pada debottlenecking atau penghapusan hambatan dalam pelaksanaan program-program andalan. Selain itu, pemerintah juga memberikan keleluasan kepada kelas menengah melalui beberapa insentif pajak, seperti PPN DTP (dipungut pemerintah) dan PPh Pasal 21.

Salah satu program yang menjadi fokus adalah penghapusan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 bagi karyawan di sektor horeka (hotel, restoran, dan kafe) dengan gaji di bawah Rp 10 juta per bulan. Kebijakan ini berlaku sepanjang tahun 2025 dan akan diperpanjang hingga 2026. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya beli pekerja di sektor tersebut, yang masih menghadapi tekanan akibat kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Airlangga menjelaskan bahwa sektor pariwisata, khususnya horeka, masih dalam kondisi yang kurang baik. Oleh karena itu, pemerintah telah memberikan berbagai bentuk dukungan, termasuk program padat karya. Diharapkan, program ini dapat memberikan manfaat bagi sekitar 482.000 orang, dengan besaran bantuan antara Rp 60.000 hingga Rp 400.000 per bulan.

Daftar Program Stimulus Ekonomi Tahun 2025

Berikut adalah daftar program stimulasi ekonomi yang telah diumumkan oleh pemerintah:

8 Program Akselerasi Tahun 2025 1. Program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate 1 tahun) 2. Perluasan PPh 21 DTP untuk pekerja di sektor terkait pariwisata 3. Bantuan pangan periode Oktober-November 2025 4. Bantuan Iuran JKK dan JKM bagi BPU transportasi online/ojol selama 6 tahun 5. Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan 6. Program Padat Karya Tunai (cash for work) Kemenhub dan Kementerian Pekerjaan Umum 7. Percepatan Deregulasi PP28 (Integrasi Sistem K/L dan RD TR Digital ke OSS) 8. Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta): peningkatan kualitas pemukiman dan penyediaan tempat untuk Gig Economy

4 Program yang Dilanjutkan di Tahun 2026 1. Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5 persen bagi Wajib Pajak UMKM 2. Perpanjangan PPh 21 DTP untuk Pekerja di Sektor terkait Pariwisata 3. PPh Pasal 21 DTP untuk Pekerja di Sektor Industri Padat Karya 4. Diskon Iuran JKK dan JKM untuk semua penerima BPU

5 Program Penyerapan Tenaga Kerja 1. Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diharapkan menyerap tenaga kerja di atas 1 juta tenaga kerja pada Desember. 2. Kampung Nelayan Merah Putih ditargetkan jangka panjang menciptakan 200.000 lapangan kerja. 3. Revitalisasi tambak pantura seluas 20.000 hektar diharapkan menyerap 168.000 tenaga kerja. 4. Modernisasi 1.000 Kapal Nelayan diharapkan menciptakan 200.000 lapangan kerja. 5. Perkebunan Rakyat dengan penanaman kembali 870.000 hektar oleh Kementerian Pertanian yang diharapkan membuka 1,6 juta lapangan kerja dalam 2 tahun.