
Pemerintah Siapkan Program Magang untuk Lulusan Baru
Pemerintah Indonesia akan menanggung upah para peserta magang yang mengikuti program magang lulusan baru (fresh graduate) dari perguruan tinggi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan keterampilan dan memperluas kesempatan kerja bagi lulusan pendidikan tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pemerintah akan membayar upah para peserta magang sebanyak 20.000 orang. Besaran upah yang diberikan setara dengan upah minimum provinsi (UMP) per bulan. Dengan demikian, besaran upah yang diterima oleh pemagang berbeda di setiap wilayah sesuai dengan UMP masing-masing daerah.
Perusahaan yang menerima peserta magang hanya perlu menyediakan posisi pekerjaan. "Insentifnya perusahaan tidak bayar, UMP-nya dibayar oleh pemerintah," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Program magang ini masuk dalam 8 Paket Stimulus ekonomi yang akan diimplementasikan pemerintah pada Kuartal IV 2025. Khusus untuk program magang fresh graduate, pemerintah akan melaksanakannya selama 6 bulan hingga Kuartal I 2026. Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan program ini di masa depan, tergantung pada evaluasi pelaksanaan selama 6 bulan mendatang.
"Program magang perguruan tinggi yang targetnya 20.000 peserta dengan uang saku sebesar UMP. Dan program ini 6 bulan, 3 bulan ini dan 3 bulan nanti Januari, Februari, Maret. Dan kita akan melihat sesudah itu bisa di-roll over, dilanjutkan," ucapnya.
Anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program magang fresh graduate mencapai Rp 396 miliar, atau masing-masing sebesar Rp 198 miliar untuk tahun 2025 dan 2026. Nantinya, program magang fresh graduate akan diperuntukkan bagi lulusan pendidikan tinggi mulai dari S1, D3, maupun pendidikan tinggi lainnya, dengan syarat maksimal satu tahun setelah kelulusan.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tengah menyusun ketentuan teknisnya untuk merincikan mekanisme pelaksanaan magang.
Diharapkan dengan program magang fresh graduate ini, para lulusan baru akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan sehingga jumlah angkatan kerja yang terserap ke industri bertambah. Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta memberikan pengalaman nyata bagi lulusan baru sebelum mereka memasuki pasar kerja secara penuh.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!