Pemimpin Klub Jepang Buka Kesempatan Rekrut Pemain Indonesia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kolaborasi PSSI dan Nagoya Grampus dalam Pelatihan Sepak Bola Muda

PSSI bekerja sama dengan klub Liga Jepang, Nagoya Grampus, untuk menggelar coaching clinic yang diikuti oleh 30 pemain muda Indonesia. Acara ini berlangsung di Garuda Stor Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (26/9/2025). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pembelajaran teknis serta mental kepada para pemain muda yang berpotensi menjadi pemain profesional di masa depan.

Dalam acara tersebut, hadir perwakilan dari Nagoya Grampus, yaitu Kepala Sekolah Pelatih Norihiko Imai dan Direktur Akademi Naoshi Nakamura. Selain itu, turut serta mantan pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas, serta striker Timnas U-17 Indonesia, Mierza Firjatullah. Keberadaan para tokoh sepak bola Indonesia ini menambah semangat peserta dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan.

Naoshi Nakamura, Direktur Akademi Nagoya Grampus, menjelaskan bahwa klubnya berkompetisi di kasta tertinggi Liga Jepang. Ia menyampaikan rasa senang karena dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada pemain muda Indonesia.

“Karena ini adalah program pengembangan usia muda, saya bisa merasakan kecintaan mereka terhadap sepak bola,” ujar Nakamura.

Ia juga menilai bahwa lingkungan pembinaan usia muda di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, mirip dengan yang ada di Jepang. Menurutnya, antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para pemain muda Indonesia sangat luar biasa.

“Saya rasa anak-anak hari ini sangat mencintai bola. Di Jepang juga ada anak-anak yang mencintai bola, jadi lingkungannya cukup mirip,” tambah Nakamura.

Selain itu, Nakamura tidak menutup kemungkinan untuk merekrut pemain Indonesia jika memang ada yang memiliki bakat dan kemampuan yang layak.

“Ya, tentu saja. Jika ada pemain yang bagus untuk Grampus, tentu saja,” katanya.

Pengembangan Sepak Bola Usia Muda di Jepang

Norihiko Imai, Kepala Sekolah Pelatih Nagoya Grampus, menyampaikan bahwa ia sangat senang melihat antusiasme pemain muda Indonesia. Menurutnya, lingkungan sepak bola di Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jepang.

“Ya, untuk pemain muda di Jepang, hal itu karena adanya lingkungan pengembangan yang baik,” ujar Imai.

Ia menjelaskan bahwa Jepang saat ini menjadi kuat dalam sepak bola karena fokus pada pembinaan usia muda. Setiap klub di Jepang memiliki akademi yang bertujuan untuk melahirkan pemain-pemain berbakat. Selain itu, struktur J.League yang solid dan pelatih-pelatih berkualitas juga berperan penting dalam pengembangan olahraga.

“Organisasi pembinaan yang dipusatkan pada struktur J.League sangat solid, ditambah dengan adanya pelatih-pelatih seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Program olahraga di Jepang juga memiliki banyak tim usia muda,” ungkap Imai.

Apresiasi dari Mantan Pemain Timnas Indonesia

Evan Dimas, mantan pemain Timnas Indonesia, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan coaching clinic ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk belajar dan mendapatkan pengalaman berharga.

“Ya tentu, menurut saya sangat penting sekali ya. Karena kegiatan coaching clinic adalah kegiatan yang mengedukasi ya, terus mengajarkan, menurunkan ilmu kepada adik-adik,” kata Evan Dimas.

Ia berharap, melalui pelatihan ini, para pemain muda dapat menjadi contoh yang baik, bukan hanya di lapangan tetapi juga di luar lapangan.

“Agar adik-adik juga ke depannya bisa jadi pemain sepak bola yang menjadi contoh, bukan hanya di lapangan, tapi di luar lapangan juga,” pungkasnya.