Hugo Ekitike Dapat Kartu Merah, Alexander Isak Siap Jadi Starter Pertama di Premier League

Perubahan di Lini Depan Liverpool Jelang Lawan Crystal Palace

Liverpool akan menghadapi pertandingan penting melawan Crystal Palace dalam laga Premier League pada hari Sabtu (27/9). Laga ini menjadi momen krusial bagi tim asuhan Arne Slot, terutama karena potensi perubahan besar di lini depan. Alexander Isak, rekrutan anyar yang diboyong dengan biaya fantastis, bisa mendapatkan kesempatan untuk tampil sebagai starter dalam liga setelah absennya Hugo Ekitike akibat skorsing.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, masih memperlakukan Isak dengan hati-hati sejak kedatangannya ke Anfield. Penyerang asal Swedia ini memiliki nilai transfer yang sangat tinggi, yaitu sekitar Rp 2,8 triliun. Namun, penampilannya selama pramusim sempat terganggu, sehingga waktu bermainnya masih dibatasi. Meski begitu, Isak telah tampil di Liga Champions dan Piala EFL, bahkan mencetak gol pertamanya saat melawan Southampton pada Rabu (24/9).

Sayangnya, hingga saat ini, Isak belum pernah diberi kesempatan untuk bermain penuh selama 90 menit. Hal ini membuat arsitek Liverpool tetap mempertimbangkan opsi lain dalam formasi serangan. Kekosongan yang tercipta akibat skorsing Ekitike, yang menerima kartu merah saat merayakan gol melawan Southampton, membuat Slot harus mencari solusi lain.

Nama Isak disebut sebagai salah satu pilihan utama untuk mengisi posisi tersebut. Meski demikian, Slot menyatakan bahwa Isak baru akan mencapai kondisi fisik terbaiknya setelah jeda internasional bulan depan. Selain itu, Federico Chiesa juga dipertimbangkan sebagai alternatif setelah tampil gemilang dengan dua assist saat menghadapi Southampton.

Liverpool sendiri masih menjaga rekor 100 persen kemenangan di liga meskipun sebelumnya pernah kalah dari Crystal Palace lewat adu penalti dalam ajang Community Shield pada Agustus lalu. Dengan situasi skuat yang terus berubah akibat skorsing dan jadwal yang padat, manajer harus mengatur strategi secara cermat.

Kehadiran Isak diharapkan bisa menjadi pembeda dalam kompetisi musim ini. Selain itu, ia juga bisa memberikan warna baru dalam persaingan ketat di Premier League. Meski masih dalam proses adaptasi, potensi yang dimiliki oleh Isak tidak bisa diabaikan.

Persaingan di Premier League Semakin Ketat

Sementara itu, persaingan di Premier League semakin sengit. Arsenal akan menghadapi ujian berat ketika bertandang ke markas Newcastle United pada Minggu (28/9). Sebelumnya, mereka telah melawan Manchester United, Liverpool, dan Manchester City.

Manchester United juga berusaha mempertahankan performa positif mereka setelah meraih kemenangan dramatis melawan Chelsea. Tantangan berikutnya adalah menghadapi Brentford dalam laga tandang. Meski demikian, tim asuhan Erik ten Hag harus berjuang tanpa Casemiro yang terkena kartu merah dalam pertandingan sebelumnya.

Di sisi lain, West Ham tengah menghadapi krisis. Rentetan empat kekalahan beruntun memicu protes dari suporter dan menambah tekanan pada manajer Graham Potter. Masa depannya semakin dipertanyakan setelah sembilan bulan menjabat sebagai pelatih. Kondisi ini menunjukkan betapa sulitnya kompetisi Premier League musim ini, di mana setiap tim harus terus beradaptasi dan menunjukkan performa terbaiknya.