
Strategi Diversifikasi Bisnis dan Pembagian Dividen Saham yang Menarik Perhatian
PT Suparma Tbk (SPMA), sebuah perusahaan produsen kertas dan kemasan berbasis di Surabaya, telah merancang dua langkah strategis penting untuk memperkuat posisi bisnisnya. Kedua inisiatif ini mencakup ekspansi ke sektor energi terbarukan dan industri kimia dasar, serta rencana pembagian dividen saham dari kapitalisasi laba tahun buku 2024. Rencana tersebut akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Oktober 2025.
Ekspansi Bisnis ke Sektor Energi Terbarukan dan Kimia Dasar
Dalam laporan resmi yang diterbitkan, manajemen Suparma menjelaskan bahwa ekspansi bisnis akan mencakup beberapa aktivitas baru. Pertama, pengolahan limbah FABA (Fly Ash and Bottom Ash) dari pembangkit listrik internal akan diubah menjadi batako yang lebih kuat dan tahan retak. Selain itu, perusahaan juga akan memproduksi bahan kimia dasar seperti soda kostik. Proses pengolahan sampah juga akan dilakukan untuk menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi bisnis sekaligus penerapan prinsip ekonomi sirkular. Penggunaan limbah FABA dan RDF bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Di bidang kimia dasar, Suparma berencana membangun fasilitas produksi natrium hidroksida (NaOH) yang akan mendukung proses pemisahan serat selulosa dalam pembuatan bubur kertas. Untuk menunjang proses ini, perusahaan juga akan mengimpor garam berkualitas tinggi dari Australia.
Studi Kelayakan dan Potensi Keuntungan
Hasil studi kelayakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Syarif, Endang & Rekan (KJPP MSE) menunjukkan bahwa seluruh proyek yang direncanakan layak secara teknis dan finansial. Proyek batako memiliki Net Present Value (NPV) sekitar Rp3,98 miliar, sementara industri kimia memiliki NPV sebesar Rp49,53 miliar dengan Internal Rate of Return (IRR) 16,43%. Proyek RDF juga dinilai menguntungkan dengan NPV sekitar Rp43,60 miliar dan IRR sebesar 20,24%.
Pembagian Dividen Saham
Selain ekspansi bisnis, Suparma juga akan membagikan dividen saham dari kapitalisasi laba tahun buku 2024. Aksi ini dilakukan berdasarkan regulasi OJK No. 27/POJK.04/2020 tentang Saham Bonus. Tujuan utamanya adalah memperkuat struktur modal tanpa memberatkan arus kas perusahaan.
Perusahaan berencana membagikan sebanyak-banyaknya 946.227.663 lembar saham baru dengan rasio 100 saham lama akan mendapatkan 30 saham baru (100:30). Total nilai dividen saham yang akan dikapitalisasi diperkirakan mencapai Rp378,49 miliar. Setelah aksi ini, jumlah saham beredar akan meningkat dari 3,15 miliar menjadi sekitar 4,10 miliar lembar.
Jadwal Pembagian Dividen Saham
Jika mendapat persetujuan dalam RUPSLB, pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 11 November 2025 akan berhak menerima dividen saham. Berikut jadwal pembagian dividen saham SPMA:
- Recording date: 11 November 2025
- Cum dividen saham pasar reguler & negosiasi: 7 November 2025
- Ex dividen saham pasar reguler & negosiasi: 10 November 2025
- Distribusi dividen saham: 25 November 2025
Pembagian saham baru ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar dan membuat harga saham lebih mencerminkan fundamental perusahaan. Di sisi lain, penambahan jumlah saham beredar secara teoritis dapat menurunkan harga saham, sehingga memperluas akses investor ritel.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!