Tekanan Ekonomi Diduga Picu Tembakan di Bank Gowa oleh Praka S

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Tekanan Ekonomi Diduga Picu Tembakan di Bank Gowa oleh Praka S

Insiden Penembakan di Bank Gowa: Motif dan Proses Pemeriksaan Oknum TNI

Insiden penembakan yang terjadi di pos security salah satu bank BUMN di Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah menarik perhatian publik. Kejadian ini melibatkan oknum prajurit TNI dengan inisial Praka S yang melakukan tindakan tidak terduga. Sejumlah informasi mengenai kejadian tersebut telah diungkap oleh pihak terkait.

Dugaan Motif Penembakan

Menurut informasi yang diperoleh, Praka S diduga melakukan aksi tersebut akibat tekanan ekonomi dan gaya hidupnya sendiri. Hal ini disampaikan oleh Papen Divif 3 Kostrad Letnan Satu (Lettu) Cpl Yogi Achmad Bagus Raharjo saat dikonfirmasi. Ia menyatakan bahwa motif sementara dari insiden ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Dugaan sementara dikarenakan tekanan ekonomi dan karena tingkah laku serta gaya hidupnya sendiri,” ujar Yogi.

Praka S kini sedang menjalani pemeriksaan di Pomdam XIV Hasanuddin. Menurutnya, kasus ini sudah dilimpahkan ke pihak yang berwenang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Tanggapan Pimpinan TNI

Pimpinan TNI juga menyampaikan pernyataan terkait kejadian ini. Mereka menyatakan bahwa insiden tersebut menjadi evaluasi bagi seluruh jajaran. Meskipun belum ada kepastian terkait sanksi atau hukuman yang akan diberikan, pimpinan menegaskan bahwa atensi terhadap kasus ini sangat berat.

“Terkait sanksi dan jatuhan hukum yang diberikan kepada Praka S kita tunggu saja hasilnya, namun Pimpinan kami memberikan atensi seberatnya,” tambah Yogi.

Peran Dandim 1409 Gowa

Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, membenarkan bahwa oknum Praka S telah diserahkan ke POM untuk ditindaklanjuti. Ia juga memastikan bahwa situasi pasca kejadian tetap aman dan kondusif.

“Untuk pengamanan kita kan hanya perbantuan dan jika diminta kami siap membantu. Kondisi di Gowa aman kondusif,” ujarnya.

Heri juga menyampaikan bahwa kondisi anggota TNI yang terlibat dalam kejadian tersebut dalam keadaan baik-baik saja. “Alhamdulillah kondisi anggota kami baik-baik saja,” tambahnya.

Kronologi Aksi Penembakan

Kronologi kejadian penembakan tersebut dimulai ketika Praka S masuk ke dalam bank dengan membawa senjata laras panjang yang disembunyikan di dalam jaketnya. Ia diamankan oleh satpam bank karena membawa senjata tersebut.

Setelah itu, Praka S dibawa ke ruang security dan pihak security kemudian menghubungi Kodim 1409 Gowa. Saat anggota intel Kodim tiba, Praka S sempat kaget dan mengarahkan senjata laras panjang ke badan anggota intel.

“Pas anggota intel kami tiba, yang bersangkutan sempat kaget. Kenapa anggota ke sini. Saat itu laras panjangnya diangkat dan diarahkan ke badan anggota kami,” jelas Heri.

Anggota intel langsung menangkis dan terjadi letusan. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa. Setelah kejadian, Praka S digelandang ke Makodim 1409 Gowa. Heri mengatakan bahwa ia langsung melakukan koordinasi ke Divisi 3 Kostrad setelah kejadian.

“Yang bersangkutan sudah diamankan ke satuannya. Kalau soal gangguan mental, kami tidak mengetahui karena itu sudah ditangani langsung oleh pihak satuannya,” tambahnya.

Status Terkini

Saat ini, Praka S sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Divisi 3 Kostrad. Proses penyelidikan masih berlangsung, dan pihak TNI berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan transparan.