Uang Rp9,6 Miliar yang Dibawa Kabur Sopir Bank Jateng Disimpan di Rekening Khusus

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penangkapan Sopir Bank Jateng yang Membawa Kabur Uang Rp10 Miliar

Seorang sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, Anggun Tyas, akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian setelah membawa kabur uang sebesar Rp10 miliar. Dari jumlah tersebut, sisa uang yang berhasil diamankan mencapai Rp9,6 miliar, yang kini menjadi barang bukti dalam kasus ini.

Anggun diketahui melakukan aksi pembawaan uang tersebut pada hari Senin (1/9/2025). Dalam pelariannya, ia telah menghabiskan sekitar Rp400 juta untuk berbagai kebutuhan pribadi. Sementara itu, sisanya senilai Rp9,6 miliar berhasil diamankan saat polisi menangkapnya di Gunungkidul, Yogyakarta, pada Senin (8/9/2025).

Kuasa hukum Bank Jateng, Boyamin Saiman, menyampaikan apresiasi terhadap tindakan cepat dari aparat kepolisian. Menurutnya, dengan penangkapan yang dilakukan, sekitar 97 persen dari total uang yang hilang berhasil diamankan. Hal ini dinilai dapat meminimalisir kerugian yang dialami bank.

"Kami memberikan apresiasi karena gerak cepat penyidik, sehingga pelaku bisa ditangkap dan barang bukti mendekati 100 persen bisa diamankan," ujar Boyamin.

Ia juga menjelaskan bahwa meskipun uang tersebut kini menjadi barang bukti, hal ini merupakan risiko yang wajar bagi pihak bank. Untuk mengurangi risiko lebih lanjut, Bank Jateng mengusulkan agar dana tidak disimpan secara fisik, melainkan dialihkan ke rekening penampungan khusus.

"Uang ini jumlahnya sangat besar, Rp10 miliar. Kalau disimpan begitu saja, jangankan Rp10 miliar, satu miliar pun tidak nyaman. Maka kami minta izin kepada penyidik agar bisa dimasukkan ke rekening penampungan. Dengan begitu, lebih aman dan lebih terkontrol," tambahnya.

Penggunaan Uang Curian untuk Kebutuhan Pribadi

Dalam perjalanan pelariannya, Anggun menggunakan uang hasil curiannya sebesar Rp400 juta untuk membeli beberapa barang. Salah satunya adalah rumah di Gunungkidul yang dibeli dengan harga Rp140 juta, namun hanya separuhnya yang sudah dibayar. Selain itu, ia juga membeli mobil Daihatsu Ayla, dua sepeda motor, perabot rumah tangga, dan ponsel.

Menurut Wakapolresta Surakarta, AKBP Sigit, motif Anggun melakukan aksi ini adalah faktor ekonomi. Ia merasa pusing dan melihat kesempatan untuk mengambil uang tersebut.

Kronologi Pembawaan Uang

Anggun melakukan aksinya saat bertugas mengantar pegawai Bank Jateng melakukan pengambilan uang. Saat itu, ada dua orang yang bersamanya, yaitu teller bank dan seorang anggota polisi sebagai pengawal. Kejadian bermula ketika polisi yang mengawal pamit ke toilet. Melihat kesempatan tersebut, Anggun beralasan memindahkan posisi parkir mobil di area Bank Jateng Cabang Solo.

Dari rekaman CCTV, terlihat mobil yang dikemudikan Anggun meninggalkan area parkir sekitar pukul 12.20 WIB. Awalnya, teller bank mengambil uang sebesar Rp6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo menggunakan mobil operasional kantor. Setelah itu, teller kembali mengambil uang sebesar Rp4 miliar di Bank Jateng Cabang Solo.

Jarak antara BI Cabang Solo ke Bank Jateng Cabang Solo hanya sekitar 800 meter. Dengan mobil, jarak tersebut hanya membutuhkan waktu tempuh selama tiga menit. Namun, saat teller pergi ke toilet, mobil yang digunakan oleh Anggun sudah tidak ada lagi, bersama dengan uang tunai yang dibawanya.

Tujuan Uang yang Dibawa Kabur

Setelah penangkapan, diketahui bahwa uang sebesar Rp10 miliar yang dibawa kabur Anggun akan digunakan untuk pengisian mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri. Boyamin menyebut bahwa Anggun telah lama memantau pola distribusi uang di Bank Jateng Cabang Wonogiri, terutama menjelang akhir bulan saat kebutuhan dana tunai meningkat.

"Pelaku ini sudah paham ritme. Karena menjelang akhir bulan biasanya kebutuhan dana tunai naik, terutama untuk gaji dan pengisian ATM. Bahkan sebelumnya pernah lebih dari Rp15 miliar dan aman-aman saja. Jadi jelas, dia sudah memantau sejak lama," ujarnya.