
Pergerakan IHSG dan Dampak Kebijakan KUR
Pada sesi kedua perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 12 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan yang signifikan. Penguatan ini tercatat sebesar 1,17% atau 90,96 poin, mencapai level 7.838,87 pada pukul 14.47 WIB. Pergerakan IHSG ini terjadi setelah dibuka di level 7.819,00 dan sempat menyentuh titik tertinggi sebesar 7.854,81.
Kenaikan IHSG hari ini terlihat sebagai respons positif terhadap sinyal kuat dari pemerintah yang mengucurkan dana sebesar Rp200 triliun ke sektor perbankan. Dana tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi bank-bank BUMN dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), salah satu program utama pemerintah dalam mendukung perekonomian nasional.
Perkembangan IHSG Hari Ini dan Kemarin
Pada hari ini, 12 September 2025, IHSG berhasil melesat hingga 1,17%. Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, 11 September 2025, IHSG ditutup di level 7.747,90. Kenaikan hari ini menunjukkan adanya rebound yang cukup kuat di pasar saham. Hal ini juga mencerminkan meningkatnya optimisme investor terhadap kondisi ekonomi yang semakin stabil.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar mengalami pertumbuhan. Baik investor lokal maupun asing tampak merespons positif terhadap kebijakan pemerintah yang terus berupaya meningkatkan likuiditas di sektor perbankan. Dengan dana yang dialirkan, perbankan memiliki peluang lebih besar untuk menyalurkan kredit kepada UMKM dan masyarakat luas.
Realisasi Program KUR Tahun 2025
Program KUR menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan 31 Juli 2025, realisasi penyaluran KUR telah mencapai sebesar Rp156,84 triliun, atau sekitar 54,56% dari target tahunan sebesar Rp287,47 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa program ini masih memiliki ruang untuk berkembang lebih jauh.
Dana KUR telah disalurkan kepada sebanyak 2,69 juta debitur, yang menunjukkan bahwa program ini telah memberikan dampak luas terhadap masyarakat. Dengan penyaluran yang terus berjalan, KUR diharapkan dapat menjadi tulang punggung perekonomian yang lebih stabil dan inklusif.
Proyeksi Awal Pekan Depan
Dengan adanya aliran dana sebesar Rp200 triliun ke sektor perbankan, ada kemungkinan anggaran KUR akan ditingkatkan. Investor dan pelaku pasar akan terus memantau apakah pemerintah akan merevisi target KUR yang saat ini berada di angka Rp300 triliun untuk tahun 2025.
Jika target KUR naik, hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi pasar saham. Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada berbagai faktor eksternal dan internal, termasuk kondisi makroekonomi secara keseluruhan.
Catatan Penting
Informasi yang disajikan hanya bertujuan sebagai referensi umum dan edukasi. Data dan proyeksi bisa berubah sewaktu-waktu. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Oleh karena itu, selalu lakukan riset mendalam dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum melakukan investasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!