Wabup Djira Janjikan Jaga Ruang Digital Meski Sudah Bentuk TTIS

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara Dapat Apresiasi dalam Rakor Percepatan Pembentukan TTIS

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara mendapatkan apresiasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembentukan dan Penguatan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di wilayah Sulawesi. Acara ini digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Manado, pada hari Kamis (25/9/2025). Rakor ini menjadi momen penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat kesiapan menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

Rakor dipimpin oleh Asisten Deputi Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polhukam. Hadir sebagai narasumber adalah perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Bappenas. Forum ini bertujuan untuk mempertemukan perwakilan pemerintah daerah se-Sulawesi guna meningkatkan kerja sama dalam menjaga keamanan siber.

Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K hadir langsung dalam pertemuan tersebut, didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Morowali Utara, Herry Pinontoan. Kehadiran Morowali Utara mendapat perhatian positif karena telah lebih dulu membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS). Hal ini membuat kabupaten ini dinilai lebih maju dibandingkan beberapa daerah lainnya dalam menghadapi tantangan keamanan siber.

“Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pusat, tetapi juga menjadi kewajiban daerah. Morowali Utara berkomitmen untuk memperkuat TTIS agar pelayanan publik tetap aman dan masyarakat terlindungi dari potensi kejahatan digital,” tegas Wakil Bupati Djira.

Kepala Dinas Kominfo Morowali Utara, Herry Pinontoan, juga menyampaikan pendapat serupa. Ia menekankan pentingnya membangun budaya sadar akan keamanan digital di kalangan masyarakat. Menurutnya, TTIS tidak hanya bekerja saat insiden terjadi, tetapi juga berperan dalam edukasi, pencegahan, serta membangun kepercayaan publik terhadap layanan digital pemerintah daerah.

Peran TTIS dalam Mencegah dan Menangani Ancaman Siber

TTIS memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan informasi dan sistem digital yang digunakan oleh pemerintah daerah. Dengan adanya tim ini, pemerintah dapat merespons insiden siber secara cepat dan efektif. Selain itu, TTIS juga berperan dalam memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghindari risiko kejahatan digital.

Dalam rakor ini, para peserta sepakat bahwa percepatan pembentukan TTIS harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah Sulawesi. Tujuannya adalah agar setiap daerah memiliki garda terdepan dalam mencegah dan menangani insiden siber. Hal ini menjadi langkah penting dalam memastikan keamanan data dan layanan publik di era digital.

Selain itu, rakor ini juga menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi ancaman siber. Berbagai isu seperti kebocoran data, serangan phishing, dan cybercrime lainnya menjadi fokus utama dalam diskusi. Dengan kolaborasi antar daerah, diharapkan tercipta lingkungan digital yang lebih aman dan terjaga.

Tantangan dan Langkah Masa Depan

Meski ada progres signifikan, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam penguatan TTIS. Salah satunya adalah kurangnya sumber daya manusia yang memadai dan infrastruktur teknologi yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan komitmen kuat dari pemerintah daerah untuk terus berinvestasi dalam pengembangan kapasitas TTIS.

Selain itu, perlu adanya regulasi yang jelas dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian, TTIS dapat beroperasi dengan optimal dan memberikan perlindungan maksimal terhadap sistem digital yang digunakan oleh pemerintah dan masyarakat.

Secara keseluruhan, kehadiran dan peran TTIS di Morowali Utara menjadi contoh yang patut ditiru oleh daerah lain. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang baik, diharapkan semua daerah di Sulawesi mampu membangun sistem keamanan siber yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.