
Pergerakan IHSG Pagi Ini Menguat Tipis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan kenaikan kecil sebesar 0,02% pada perdagangan hari ini, Kamis (25/9/2025), dengan level 8.127,82. Beberapa saham besar seperti AMMN, BREN, dan PTRO mengalami penguatan yang signifikan.
Menurut data RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,02% atau 1,26 poin dari posisi awalnya. Rentang pergerakan IHSG berada antara 8.123 hingga 8.139. Total volume perdagangan mencapai 1,58 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,81 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 89.623 kali. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 282 saham menguat, 95 saham melemah, serta 223 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa mencapai Rp14.941 triliun.
Dari saham-saham besar, AMMN menguat 0,35% atau 25 poin menjadi Rp7.075 per lembar. Saham BREN juga naik 0,56% atau 50 poin menjadi Rp8.925 per lembar, sedangkan PTRO menguat 2,70% atau 175 poin menjadi Rp6.650 per lembar.
Di sisi lain, beberapa saham mengalami penurunan. Contohnya, BBCA turun 0,32% menjadi Rp7.750 per lembar, ANTM melemah 3,17% menjadi Rp3.360 per lembar, dan BBRI susut 0,72% menjadi Rp4.140 per lembar.
Top Gainers dan Top Losers
Dalam daftar top gainers, saham RANC memimpin dengan kenaikan sebesar 25% menjadi Rp650 per lembar. Sementara itu, ZATA naik 25% atau 15 poin menjadi Rp75 per lembar. Saham ANJT juga melonjak 24,89% menjadi Rp2.810 per lembar.
Di sisi lain, top losers pagi ini dihuni oleh LIVE, SMKM, dan RELF dengan pelemahan masing-masing sebesar 14,39%, 9,92%, dan 9,72%.
Proyeksi Analis MNC Sekuritas
Tim analis MNC Sekuritas sebelumnya memproyeksikan bahwa IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menembus level 8.192–8.260 pada perdagangan hari ini. IHSG telah mencatat rekor all-time high baru setelah ditutup naik tipis 0,02% ke 8.126 pada Rabu (24/9/2025). Target minimal di level 8.155 sudah tercapai. Dalam skenario terbaik, IHSG masih dalam wave [iii] dari wave 5, sehingga berpotensi menguat ke rentang 8.192–8.260.
Namun, dalam skenario terburuk, IHSG bisa mengalami koreksi ke area 7.959–8.039 sebagai area koreksi terdekat.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menilai level support IHSG berada di kisaran 8.077 dan 8.005, sedangkan level resistensi di rentang 8.155–8.192. Saham-saham yang direkomendasikan antara lain BRIS, DKFT, DOOH, dan INKP.
Pandangan dari BRI Danareksa Sekuritas
Sementara itu, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas memberikan pandangan berbeda. Mereka menilai laju IHSG hari ini berisiko tertekan oleh pelemahan nilai tukar rupiah. IHSG kemarin ditutup naik tipis ke 8.126 dengan net foreign sell sebesar Rp714 miliar. Secara teknikal, tren IHSG masih bullish meski ada aksi profit taking pada sejumlah saham yang sudah naik signifikan.
“IHSG berpotensi tertekan oleh pelemahan rupiah yang mendekati Rp16.700 per dolar AS,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya, Kamis (25/9/2025).
Pada perdagangan terakhir, rupiah berada di Rp16.684,50 per dolar AS. Hari ini, nilai tukar diproyeksikan melemah di rentang Rp16.680–Rp16.730 per dolar AS.
Rekomendasi Saham dari BRI Danareksa
BRI Danareksa merekomendasikan saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dengan target harga Rp164–Rp174. Pola teknikal cup and handle dinilai memberi sinyal pembalikan arah. Saham BUMI direkomendasikan beli di Rp140–Rp146 dengan stop loss di bawah Rp132.
Selain itu, saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) juga masuk radar dengan target Rp1.230–Rp1.280. Saat ini, NCKL tengah menguji resistance terdekat di Rp1.150. Jika berhasil, target harga berikutnya akan tercapai. Saham NCKL direkomendasikan beli di atas Rp1.150 per lembar dengan stop loss di bawah Rp1.120.
Adapun saham PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) dinilai berpotensi menuju resistance Rp780–Rp845 setelah rebound dari support di Rp660–Rp693. Saham ini direkomendasikan beli dengan target tersebut.
Sebaliknya, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) direkomendasikan sell karena pergerakannya cenderung sideways. Stop loss disarankan di Rp1.090. “Beberapa perdagangan terakhir, MAPI melemah didorong tekanan jual. Saat ini, MAPI berpotensi melanjutkan pelemahan hingga support terdekat di Rp1.090,” tambah analis BRI Danareksa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!