Wanita Bengkulu Kehilangan Rp400 Juta, Teman Suami Tipu Pakai Investasi Alat Olahraga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Wanita Bengkulu Kehilangan Rp400 Juta, Teman Suami Tipu Pakai Investasi Alat Olahraga

Kasus Penipuan di Kota Bengkulu, Korban Kehilangan Ratusan Juta Rupiah

Seorang wanita asal Kota Bengkulu menjadi korban dugaan penipuan yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kejadian ini menimpa Susyanti, warga Jalan Sungai Rupat, Kelurahan Pagar Dewa, yang melaporkan teman suaminya sendiri ke Polresta Bengkulu.

Laporan tersebut dilakukan setelah korban merasa dirugikan secara finansial akibat tindakan yang diduga merupakan tindak penipuan. Peristiwa berawal pada 14 Mei 2025, ketika terlapor yang berinisial EN menghubungi suami Susyanti untuk mengajak bekerja sama dalam usaha alat olahraga. Namun, EN mengaku tidak memiliki modal cukup untuk memulai usaha tersebut.

Karena hubungan pertemanan yang sudah lama terjalin dan rekam jejak terlapor yang pernah membeli ruko milik Susyanti, pihak korban memberikan kepercayaan. Dalam pembicaraan tersebut, EN berjanji akan mengembalikan modal yang dipinjam dalam waktu dua bulan. Selain itu, korban juga dijanjikan mendapat keuntungan sebesar 18 persen dari usaha yang akan segera berjalan.

Dengan keyakinan tersebut, Susyanti menyerahkan uang tunai sebesar Rp400 juta kepada terlapor. Sayangnya, janji yang dibuat oleh EN tidak pernah terpenuhi. Setelah waktu yang dijanjikan lewat, uang yang dipinjam tidak kembali. Bahkan, saat Susyanti mencoba menghubungi EN ke rumahnya, tempat tersebut sudah kosong. Nomor telepon yang biasa digunakan juga tidak bisa dihubungi lagi.

Merasa ditipu dan mengalami kerugian besar, Susyanti akhirnya melaporkan kasus ini ke Polresta Bengkulu. Iptu Endang Sudrajat, Kasi Humas Polresta Bengkulu, mengonfirmasi adanya laporan tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.

"Benar, laporan sudah kami terima. Pada prinsipnya setiap laporan masyarakat pasti akan ditindaklanjuti," kata Endang. Ia menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh anggota polisi terkait kasus ini.

Selain menindaklanjuti laporan, Polresta Bengkulu juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran investasi atau kerja sama usaha yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Mereka disarankan untuk tidak mudah percaya dengan tawaran yang terlalu menarik.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu teliti sebelum menyerahkan uang dalam jumlah besar. Sebaiknya buat perjanjian resmi yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," ujar Endang.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalin kerja sama bisnis atau investasi. Dengan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat dapat menghindari risiko kerugian yang tidak diinginkan.