Aceh Siap Bangun Smelter, Tambang dan Investasi Mengalir ke Barsela

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Aceh Siap Bangun Smelter, Tambang dan Investasi Mengalir ke Barsela

Aceh Siap Jadi Wilayah Strategis dalam Hilirisasi Tambang Nasional

Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu wilayah strategis dalam hilirisasi tambang nasional. Salah satu langkah yang dilakukan adalah rencana pembangunan pabrik peleburan logam atau smelter di kawasan barat-selatan (Barsela) Aceh.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, menjelaskan bahwa lokasi smelter ini dipertimbangkan karena adanya potensi tambang emas, bijih besi, dan mineral logam lainnya yang tersebar di sejumlah kabupaten di kawasan tersebut. Menurutnya, posisi tambang lebih banyak berada di wilayah barat-selatan, sehingga penempatan smelter juga akan mengarah ke pantai barat.

Taufik menyampaikan hal ini dalam konteks wacana yang muncul dari dua perusahaan besar, yaitu PT Prima Copper Industri (PCI) dan perusahaan BUMN Tiongkok (MCC15), yang berencana membangun fasilitas tambang dan smelter di Aceh. Proses kerja sama antara kedua perusahaan ini sudah melalui tahap penandatangan kontrak kerja sama. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem di Kantor PCI, Tangerang, Banten.

Meski demikian, Taufik menegaskan bahwa penentuan lokasi smelter masih akan ditinjau kembali. Hal ini dilakukan karena proses perizinan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia berharap semua pihak dapat bersama-sama mengawal rencana ini agar berjalan lancar dan sesuai harapan.

Selain itu, Taufik juga menjelaskan bahwa komunikasi antara investor dengan Pemerintah Aceh sudah terjalin sejak lama. Namun, hingga saat ini belum ada kerja sama resmi antara pihak investor dengan pemerintah daerah. Meski begitu, potensi investasi di Aceh dari sisi tembaga dan biji besi sangat menjanjikan, sehingga membuat perusahaan tertarik untuk berinvestasi.

Sampai saat ini, belum ada nominal pasti terkait wacana investasi tersebut. Namun, diperkirakan nilai investasinya bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Dengan adanya smelter, Aceh berpeluang untuk tidak lagi mengirim bahan tambang mentah ke luar daerah. Sebaliknya, hasil tambang akan diolah di Aceh sendiri, kemudian diekspor sebagai barang jadi.

Apa Itu Smelter?

Smelter adalah fasilitas atau pabrik pengolahan mineral tambang yang berfungsi untuk melebur dan memurnikan biji logam menjadi logam murni yang siap pakai, seperti nikel, timah, tembaga, emas, dan perak. Proses ini penting untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil tambang.

Proses umum di smelter meliputi beberapa tahap:

  1. Penghancuran dan Penggilingan
    Bijih logam dihancurkan menjadi ukuran kecil agar lebih mudah diproses.

  2. Pemanggangan (Roasting)
    Bijih dipanaskan untuk menghilangkan zat-zat yang mudah menguap.

  3. Peleburan (Smelting)
    Bijih dilebur pada suhu tinggi agar logam dapat dipisahkan dari kotoran.

  4. Pemurnian (Refining)
    Logam hasil peleburan dimurnikan lagi agar mencapai kadar tertentu, misalnya 99 persen murni.

Contoh dari proses ini adalah bijih nikel yang diproses di smelter untuk menghasilkan logam nikel murni. Begitu pula dengan bijih tembaga yang dilebur untuk mendapatkan tembaga murni. Biji bauksit, yang merupakan sumber aluminium, diproses menjadi alumina, lalu dimurnikan menjadi aluminium.

Tujuan utama dari pembangunan smelter adalah untuk meningkatkan nilai tambah. Daripada mengekspor bijih mentah, negara bisa mengekspor logam murni yang bernilai lebih tinggi. Selain itu, smelter juga membuka peluang industri hilir, termasuk menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi.