Anggaran MBG Baru Terserap 17 Triliun dari Total 71 Triliun

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Realisasi Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp17 Triliun

Hingga pertengahan September 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa penyerapan anggaran dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai hampir Rp17 triliun. Angka ini setara dengan 23,9% dari total pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp71 triliun pada APBN 2025. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa realisasi tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Dadan mengungkapkan keyakinannya bahwa penyerapan anggaran MBG akan terus meningkat, meskipun ada wacana relokasi anggaran jika serapan tetap rendah. Ia menegaskan bahwa saat ini penyerapan sudah mencapai angka yang cukup baik dan tidak perlu khawatir terhadap wacana tersebut. Menurutnya, BGN memiliki strategi dan langkah-langkah yang jelas untuk memastikan anggaran bisa digunakan secara optimal.

Selain itu, Dadan optimis bahwa seluruh pagu anggaran MBG yang dialokasikan pada tahun ini dapat terserap sepenuhnya. Hal ini didorong oleh implementasi program yang terus dipercepat. Namun, dari total anggaran sebesar Rp71 triliun, sekitar Rp9,1 triliun masih belum bisa digunakan. Meski demikian, BGN sedang dalam proses untuk mengakses dana tersebut.

Lebih lanjut, BGN telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk MBG pada tahun ini. Menurut Dadan, Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau atas permintaan tersebut. Bahkan, Presiden disebut menawarkan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun. Namun, Dadan menolak tawaran tersebut dan hanya meminta tambahan Rp50 triliun. Sementara itu, sisa Rp50 triliun dapat digunakan untuk keperluan lain sesuai kebutuhan pemerintah.

Kemungkinan Relokasi Anggaran Jika Serapan Tidak Optimal

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa anggaran MBG berpotensi ditarik jika penyerapan tidak maksimal hingga Oktober mendatang. Ia menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan mengirim tim untuk membantu percepatan penyerapan anggaran MBG. Namun, jika penyerapan tetap tidak optimal hingga akhir Oktober, maka pihaknya akan mengkaji kemungkinan untuk merelokasinya ke program pemerintah lain.

Purbaya menjelaskan bahwa jika penyerapan anggaran hanya mencapai jumlah tertentu, uang tersebut akan diambil dan dialokasikan ke tempat lain. Tujuannya adalah untuk mengurangi defisit atau utang negara. Ia juga menyatakan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan persetujuan terkait rencana relokasi anggaran MBG jika tidak terserap secara optimal.

Strategi dan Langkah Kementerian Keuangan

Purbaya menekankan bahwa pihaknya akan terus memantau progres penyerapan anggaran MBG. Dengan adanya tim khusus dari Kemenkeu, diharapkan dapat mempercepat proses penggunaan anggaran. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian jika diperlukan.

Dalam konteks yang lebih luas, kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan anggaran negara digunakan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, harapan besar diarahkan agar MBG dapat mencapai target yang ditetapkan, sekaligus memastikan keberlanjutan program makan bergizi gratis bagi masyarakat.