
Program Magang Nasional dengan Gaji UMP Diharapkan Berjalan Tahun Ini
Pemerintah Indonesia optimis bahwa program magang nasional yang menawarkan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) akan berjalan pada akhir tahun ini. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah akan menyediakan platform digital yang dapat digunakan oleh masyarakat dan perusahaan untuk mendaftar.
Menko PM, Abdul Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal sebagai Cak Imin, menjelaskan bahwa program ini akan dijadikan pilot project pada akhir tahun ini. Jika sukses, program tersebut akan diperluas pada 2026. "Program pemagangan baru yang dilakukan oleh Menteri Tenaga Kerja ini melibatkan 20 ribu orang magang dan persiapan kerja di akhir tahun 2025 akan menjadi pilot dan model," ujar Cak Imin kepada wartawan di kantornya Jakarta Pusat pada Senin (22/9/2025).
Cak Imin juga menyatakan bahwa pemerintah telah menyediakan dukungan pembiayaan bagi program ini. Menurutnya, anggaran akan ditingkatkan guna meningkatkan proses capacity building dan pemagangan di berbagai perusahaan pada tahun depan.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan satu platform digital sebagai sistem pendaftaran peserta magang dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. "Daftarnya nanti kita sedang siapkan platformnya," kata Yassierli.
Dia menambahkan bahwa pendaftaran akan segera disiapkan dalam minggu ini. Perusahaan juga akan mendaftar dengan cara yang mirip dengan sistem Siap Kerja. "Jadi daftarnya ke platform itu, kita harus siapkan dalam minggu ini. Kemudian nanti perusahaan juga akan daftar jadi mirip kayak siap kerja,” ujar Yassierli.
Yassierli menyebut bahwa pendaftaran nantinya serupa dengan sistem aplikasi Siap Kerja yang sudah ada di Kemenaker. "Mirip kayak Siap Kerja ya. Bukan (seperti program) Pra Kerja. Perusahaan juga akan daftar dengan mencantumkan kedetailan informasi seperti apa nanti ada proses kita padankan data, dibantu oleh Kemendiktisaintek," ucap Yassierli.
Selain itu, Yassierli menegaskan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersedia mengalokasikan anggaran bagi program magang tersebut sebagai bagian dari stimulus pemerintah pada 2025. Kemenkeu juga akan membuka blokir anggaran demi membiayai program magang. "Jadi anggarannya sudah ada dan Kementerian Keuangan sudah siap untuk buka blokirnya," ujar Yassierli.
Pemerintah berencana meningkatkan kuota program magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi baru pada 2025 hingga 2026. Penambahan kuota dilakukan secara bertahap dengan catatan bahwa penambahan baru akan dilakukan setelah kuota awal sebanyak 20 ribu orang tercapai.
Program magang bergaji ini akan melibatkan beberapa instansi penting, seperti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Dengan kolaborasi ini, diharapkan program magang bisa memberikan manfaat nyata bagi para lulusan perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!