Cara Jaga Bisnis UMKM dari Bahaya Kebakaran dan Bencana Alam

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pentingnya Perlindungan Aset untuk UMKM

Aset merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga keberlanjutan sebuah bisnis, terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu bentuk aset yang sangat penting adalah lokasi atau tempat usaha. Perusahaan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mengamati bahwa pelaku UMKM di Indonesia masih membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam serta akses yang lebih luas terhadap produk perlindungan aset, seperti asuransi.

Salah satu produk yang ditawarkan oleh Askrindo adalah Asuransi Mikro Usahaku. Dengan asuransi ini, tempat usaha para pelaku UMKM dapat dilindungi dari berbagai risiko musibah seperti kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, kerusuhan, tertabrak kendaraan, dan bencana alam. Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, menegaskan bahwa pelaku UMKM perlu memiliki kesadaran akan pentingnya asuransi dan melihatnya sebagai alat untuk meminimalkan risiko serta melindungi keberlanjutan usaha mereka.

Risiko Bencana yang Mengancam UMKM

Pimpinan Askrindo Cabang Pontianak, Kharisma Ibrahim Risyad, menyatakan bahwa UMKM yang menjalankan usaha dari rumah juga rentan terhadap risiko bencana. Bahkan, kondisi mereka lebih rentan dibandingkan dengan UMKM yang memiliki tempat usaha sendiri. Jika tempat tinggal mereka rusak atau terbakar, maka usaha mereka bisa langsung terhenti.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa usaha mereka tetap bertahan meskipun menghadapi situasi seperti itu,” ujar Risyad. Dengan adanya perlindungan asuransi, pelaku UMKM bisa merasa lebih aman dan tenang dalam menjalankan bisnis mereka.

Akses Asuransi dengan Premi Terjangkau

Melalui berbagai kegiatan literasi dan edukasi, Askrindo memperkenalkan proteksi dengan premi yang terjangkau untuk mengatasi risiko paling mendasar yang dihadapi UMKM. “Dengan Asuransi Mikro Usahaku, UMKM terhindar dari risiko yang merugikan. Askrindo memberikan santunan berupa pembiayaan khusus untuk perbaikan,” jelas Risyad.

Program ini dirancang agar pelaku UMKM dapat memperoleh perlindungan tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar. Dengan demikian, mereka bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa khawatir terhadap ancaman risiko yang tidak terduga.

Edukasi dan Literasi untuk Ribuan Pelaku UMKM

Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat pada 2024, jumlah usaha di Kota Pontianak mencapai 4.056 jenis usaha yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Kota Pontianak dipilih sebagai kota potensial ke-15 yang masuk dalam jajaran program Kota Masa Depan dari Kementerian UMKM.

Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan UMKM, berbagai program akselerasi digelar untuk memberikan pendampingan digitalisasi serta dukungan pengembangan usaha. Melihat potensi tersebut, Askrindo bekerja sama dengan ribuan UMKM yang tersebar di Kalbar untuk memberikan literasi dan edukasi mengenai asuransi tempat usaha.

“UMKM seharusnya punya perlindungan asuransi agar merasa lebih tenang dalam menjalankan usaha karena risiko kerugian dapat diminimalisir,” tutur Risyad. Dengan peningkatan kesadaran akan perlindungan asuransi, diharapkan UMKM dapat lebih tangguh dan berkembang secara berkelanjutan.

Inisiatif Lain untuk Peningkatan UMKM

Selain program Asuransi Mikro Usahaku, berbagai inisiatif lain juga dilakukan untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Misalnya, lewat Pertapreneur, Pertamina membantu ratusan UMKM untuk go international. Sementara itu, BCA melalui Business Matching membantu 37 UMKM go export ke Jerman. Bank Mandiri juga menggelar Livin’ Fest 2025, sebuah expo yang menggabungkan sinergi antara UMKM dan ekonomi kreatif.