
Pemilik Saham Utama NEST Tambah Kepemilikan Saham
Direktur Utama PT Esta Indonesia Tbk (NEST), Hoo Anton Siswanto, kembali memperkuat posisi kepemilikan sahamnya di perusahaan. Dalam transaksi terbaru, ia menambah porsi saham sebanyak 1.395.300 lembar atau setara dengan 1,39 juta saham. Transaksi ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu dengan membeli 1.395.100 saham pada harga Rp 262 per saham dan menambah lagi 200 saham dengan harga pelaksanaan Rp 264 per saham. Keseluruhan transaksi telah selesai dilakukan pada 23 September 2025.
Anton menjelaskan bahwa tujuan dari pembelian saham ini adalah untuk investasi jangka panjang. Ia percaya bahwa industri sarang burung walet akan tetap menjadi sektor yang menguntungkan di masa depan. Menurutnya, meskipun industri ini pernah menghadapi tantangan berat, saat ini menjadi momen penting yang bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Tantangan berat yang telah dilewati oleh industri sarang burung walet, dan momen ini menjadi titik balik. Saya melihat kesempatan untuk menambah porsi kepemilikan saham di harga yang relatif rendah,” ujar Anton dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (25/9).
Setelah transaksi tersebut, total kepemilikan saham Anton di NEST mencapai 3.288.391.300 lembar saham atau sekitar 79,96%. Saat ini, kepemilikan saham Anton bersifat langsung, tanpa melalui pihak ketiga.
Strategi Bisnis NEST ke Masa Depan
Dalam rencana bisnis jangka panjang, NEST akan fokus memperkuat bisnis sarang burung walet di luar pasar China. Perusahaan berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk para investor, karyawan, dan masyarakat sekitar.
Selain itu, NEST juga terus meningkatkan kapasitas produksi dan fasilitas modern yang terletak di Terboyo Industri, Semarang. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya permintaan global terhadap sarang burung walet, serta standar keamanan pangan yang semakin ketat, terutama dari pasar China.
Performa Saham NEST Pasca Transaksi
Pada akhir perdagangan Kamis (25/9), saham NEST berada pada level Rp 266 per saham. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,53% dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya. Performa positif ini memberikan optimisme terhadap prospek bisnis NEST di masa mendatang.
Sebagai salah satu perusahaan utama di sektor sarang burung walet, NEST terus mengembangkan strategi bisnis yang kompetitif. Perusahaan tidak hanya fokus pada ekspansi pasar, tetapi juga pada inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan standar internasional.
Kekuatan Pasar dan Persaingan
Dengan meningkatnya permintaan sarang burung walet di pasar global, NEST memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasarnya. Perusahaan juga aktif dalam memenuhi persyaratan regulasi yang semakin ketat, sehingga memastikan kualitas produk yang dapat dipercaya oleh konsumen.
Kehadiran NEST di pasar internasional menunjukkan kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan pesaing lain. Dengan infrastruktur yang memadai dan strategi bisnis yang jelas, NEST siap menghadapi tantangan di masa depan sambil tetap mempertahankan pertumbuhan yang stabil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!