Festival Jelajah Maumere 2025: Pelestari Budaya dan Penggerak Ekonomi Lokal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Festival Jelajah Maumere 2025: Melestarikan Budaya dan Mendorong Perekonomian Lokal

Festival Jelajah Maumere (FJM) 2025 bukan sekadar sebuah acara seremonial yang rutin digelar setiap tahun. Di balik kegembiraan dan antusiasme yang terlihat, festival ini menyimpan makna mendalam sebagai wujud perjuangan untuk menjaga warisan budaya leluhur serta menggerakkan perekonomian berbasis sumber daya lokal. Hal ini disampaikan oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, saat membuka FJM di Lapangan Kota Baru Maumere pada malam hari, Rabu, 17 September 2025.

Bupati Juventus menekankan bahwa tema utama FJM 2025, yaitu Wini Ronan (g), memiliki makna penting dalam mendorong gaya hidup hemat dan menjaga ketersediaan pangan untuk masa depan. Filosofi ini sejalan dengan upaya merawat warisan leluhur dan membangun peradaban lokal yang kuat. Ia menilai, festival ini menjadi kesempatan emas untuk merawat keindahan budaya dan alam yang dimiliki Nian Tana Sikka, sekaligus memperkenalkan keunikan daerah kepada dunia.

“Festival ini merupakan momen penting bagi kita untuk menunjukkan bahwa alam dan kebudayaan yang kita miliki sangat luar biasa. Ini adalah warisan leluhur dan karunia Tuhan yang harus kita jaga,” ujar JPYK, panggilan akrab Bupati Sikka.

Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan FJM tidak hanya sekadar ajang seremonial, tetapi juga harus memberi makna mendalam, terutama bagi generasi muda. Dengan demikian, festival ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan pengenalan akan pentingnya budaya lokal.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sikka berkomitmen untuk terus mengevaluasi setiap kegiatan agar dapat memberikan dampak nyata, baik dalam bidang kebudayaan maupun perekonomian. Menurut Bupati, semua event yang akan datang akan dievaluasi secara matang, termasuk dalam hal perencanaan dan penganggaran, agar bisa memberikan efek positif dan manfaat yang maksimal.

Peran Festival dalam Pelestarian Budaya dan Promosi Wisata

FJM 2025 juga menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya dan promosi pariwisata. Dengan melibatkan pelaku seni, komunitas budaya, hingga pelaku usaha kecil menengah (UMKM), pemerintah berharap festival ini dapat menjadi identitas dan branding khusus bagi Kabupaten Sikka.

“Dari event ini diharapkan ke depan bisa menjadi kalender tetap kementerian pariwisata atau KEN (Krisna Event Nusantara), yang fokus mengangkat keunikan budaya Sikka kepada dunia,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival. Mulai dari Forkopimda, aparat keamanan, komunitas seni, lembaga pendidikan, hingga pelaku UMKM, semuanya turut berperan dalam suksesnya FJM 2025.

Agenda yang Beragam dan Menarik

Festival Jelajah Maumere sendiri telah menjadi agenda rutin yang menampilkan berbagai atraksi budaya, seni, dan potensi lokal. Tahun ini, festival yang dipusatkan di Lapangan Umum Kota Baru Maumere ini mengusung tema 'Wini Ronan', yang berarti lumbung benih. Tema ini mencerminkan kepedulian terhadap ketersediaan pangan dan pengelolaan sumber daya alam.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, F. Even Edomeko, S.Fil, menjelaskan bahwa FJM 2025 memiliki tiga tujuan utama, yaitu mempromosikan pariwisata Kabupaten Sikka, melestarikan kebudayaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui partisipasi pelaku UMKM ekonomi kreatif.

Selama kurang lebih empat hari penyelenggaraan FJM 2025, berbagai kegiatan menarik ditampilkan, seperti ritus budaya pertanian, seni tari, musik, dan nyanyian tradisional. Acara ini juga menghadirkan Silet Open Up di hari pertama festival. Pengunjung juga dapat menikmati sajian pameran serta bazar kuliner lokal.

Beberapa agenda partisipatif seperti Fun Run, Fun Bike, lomba fashion show, hingga lomba mobil hias dengan melibatkan masyarakat secara luas turut menambah semarak FJM 2025. Dengan berbagai aktivitas yang menarik dan interaktif, festival ini berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh antusiasme.