
RUPSLB Kedua dalam Tiga Bulan, Garuda Indonesia Siap Lakukan Perubahan
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) pada pertengahan Oktober 2025. RUPSLB ini akan diselenggarakan di Tangerang, Banten, pada 15 Oktober 2025 mendatang. Sebelumnya, perusahaan telah melakukan RUPSLB pada 30 Juni 2025 lalu, yang fokus pada perombakan susunan Komisaris dan Direksi.
Apakah Ada Perubahan di Jajaran Direksi?
Dalam surat pemberitahuan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), tidak disebutkan secara spesifik agenda utama dari RUPSLB kali ini. Namun, ini merupakan RUPSLB kedua dalam tiga bulan terakhir, sehingga menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan adanya perubahan di jajaran Direksi. IDN Times sudah berusaha menghubungi manajemen dan Danantara untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai potensi perombakan direksi. Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons resmi dari pihak terkait.
Posisi Direktur Keuangan Masih Kosong
Pada RUPSLB sebelumnya, pemegang saham memutuskan untuk mencopot beberapa anggota Direksi, termasuk Prasetio yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Dalam proses tersebut, Eksitarino Irianto ditunjuk sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, serta Mukhtaris sebagai Direktur Teknik. Namun, posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko masih kosong hingga saat ini.
Isu Direktur Keuangan dari Singapore Airlines
Sebelumnya, Plt Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, memberikan pernyataan mengenai isu bahwa calon Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia berasal dari maskapai Singapore Airlines. Dony menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya keras untuk mencari sosok terbaik yang mampu mengisi posisi tersebut. Ia menyatakan bahwa proses rekrutmen dilakukan secara independen dan saat ini masih berada pada tahap asesmen.
"Kami ingin mencari sosok terbaik, tapi sampai saat ini belum ada keputusan pasti," ujar Dony. Ia juga menambahkan bahwa calon-calon yang diajukan dalam proses rekrutmen cukup banyak, dan pihaknya akan memilih yang terbaik.
Fokus pada Transformasi Perusahaan
Selama proses rekrutmen, Dony menekankan pentingnya transformasi fundamental di industri penerbangan. Menurutnya, Garuda Indonesia harus memiliki struktur yang kuat agar mampu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Ia menilai bahwa dengan jumlah penduduk yang besar dan kondisi kepulauan yang kompleks, industri penerbangan harus mampu memberikan layanan yang optimal.
Proses Rekrutmen yang Berlangsung
Proses rekrutmen untuk posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko masih berlangsung. Meskipun belum ada pengumuman resmi, pihak Garuda Indonesia tetap menjaga transparansi dan keterbukaan terhadap pemegang saham. Selain itu, perusahaan juga terus melakukan evaluasi internal guna memastikan bahwa semua perubahan yang dilakukan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Kesimpulan
RUPSLB yang akan digelar pada 15 Oktober 2025 menjadi momen penting bagi Garuda Indonesia. Selain kemungkinan adanya perubahan di jajaran Direksi, perusahaan juga sedang berupaya memperkuat struktur organisasi melalui proses rekrutmen yang transparan dan profesional. Dengan fokus pada transformasi, Garuda Indonesia berharap mampu meningkatkan kinerja dan daya saing di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin ketat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!