GOTO Miliki Fasilitas Pinjaman Rp 4,65 T, Sebagian untuk Lunasi Utang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja mendapatkan fasilitas pinjaman besar senilai Rp 4,65 triliun. Dana ini akan digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan serta membiayai kebutuhan belanja modal guna mendukung berbagai aksi korporasi yang dijalankan oleh perseroan. Meskipun pengumuman telah disampaikan, hingga saat ini belum ada pencairan dana yang dilakukan oleh GoTo. Pinjaman ini memiliki jangka waktu empat tahun dan diatur oleh dua bank ternama, yaitu PT Bank DBS Indonesia dan United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers.

GoTo menjelaskan bahwa sebagian dari dana pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi sisa pinjaman dari fasilitas yang disepakati pada November 2022. Saat ini, saldo terutang mencapai sekitar Rp 467 miliar per Juni 2025. Sementara sisanya akan dialokasikan untuk kebutuhan korporasi umum, termasuk investasi dan modal kerja yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan.

Simon Ho, Chief Financial Officer GoTo, menyatakan bahwa fasilitas pinjaman baru ini memperkuat posisi keuangan perusahaan sekaligus memberikan fleksibilitas tambahan bagi pertumbuhan bisnis. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada mitra perbankan yang telah memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis perusahaan.

Penurunan Rugi dan Peningkatan Pendapatan

Berdasarkan laporan keuangan hingga Semester I 2025, GoTo masih membukukan rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 580,01 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar Rp 2,69 triliun pada 2024. Penurunan rugi ini sejalan dengan kenaikan pendapatan bersih perusahaan sebesar 10,6% secara tahunan menjadi Rp 8,55 triliun.

Pendapatan bersih GoTo didominasi oleh beberapa segmen usaha. Jasa pengiriman menjadi sumber pendapatan terbesar dengan nilai sebesar Rp 2,75 triliun. Selain itu, pendapatan juga berasal dari imbalan jasa sebesar Rp 2,74 triliun, pinjaman sebesar Rp 1,64 triliun, imbalan jasa e-commerce sebesar Rp 416,37 juta, serta pendapatan dari imbalan iklan sebesar Rp 236,12 juta. Terdapat juga pendapatan dari segmen lainnya sebesar Rp 769,85 juta.

Laba Usaha Pertama Kalinya

Salah satu pencapaian penting dalam laporan keuangan ini adalah adanya laba usaha untuk pertama kalinya sebesar Rp 21 miliar. Ini merupakan perubahan positif dibandingkan Semester I 2024 yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 222 miliar. Perusahaan juga berhasil mempertahankan momentum kuat dari sisi pendapatan, dengan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) inti Grup meningkat sebesar 43% menjadi Rp 89,8 triliun.

Dengan peningkatan pendapatan dan penurunan rugi yang signifikan, GoTo menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang baik. Fasilitas pinjaman yang baru diperoleh diharapkan dapat memperkuat fondasi keuangan perusahaan dan mendukung langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan di masa depan.