IHSG Turun Ikuti Pergerakan Bursa Asia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

IHSG Melemah di Akhir Pekan, Dampak Defisit Anggaran dan Kebijakan Moneter

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari Kamis sore ditutup mengalami penurunan. Pelemahan ini terjadi karena tekanan dari bursa saham kawasan Asia yang juga sedang mengalami penurunan. IHSG akhirnya turun sebesar 16,75 poin atau 0,21 persen menjadi 8.008,43. Sementara itu, indeks LQ45 yang merupakan kelompok 45 saham unggulan juga melemah sebesar 5,92 poin atau 0,73 persen menjadi 809,30.

Penyebab utama pelemahan IHSG adalah adanya penyesuaian defisit anggaran RAPBN 2026 yang semakin melebar. Awalnya, defisit tersebut diperkirakan sebesar Rp 638,8 triliun atau setara dengan 2,48 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), namun kini meningkat menjadi Rp 689,1 triliun atau 2,68 persen dari PDB. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para investor dan analis pasar.

Di kawasan Asia, meskipun Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) telah melakukan pemotongan suku bunga, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) memberikan sinyal bahwa mereka tidak akan terburu-buru dalam melonggarkan kebijakan moneter. Suku bunga reverse repo tujuh hari tetap dipertahankan pada level 1,4 persen.

Di Jepang, pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ) sedang berlangsung. Meskipun suku bunga diperkirakan tetap tidak berubah, BOJ sedang meninjau dampak dari tarif AS terhadap perekonomian Jepang yang bergantung pada ekspor. Prediksi terkini menyebutkan bahwa BOJ mungkin akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025, mengingat tanda-tanda ketahanan ekonomi Jepang.

Di tingkat internasional, negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok serta potensi kesepakatan terkait TikTok menjadi fokus utama. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dijadwalkan untuk berbicara pada Jumat (19/09) guna membahas detailnya.

Pergerakan IHSG Selama Perdagangan

Awal perdagangan IHSG dibuka dengan kenaikan, dan indeks tersebut bertahan di wilayah positif hingga penutupan sesi pertama. Namun, pada sesi kedua, IHSG mulai bergerak ke zona merah hingga akhir perdagangan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebanyak tujuh sektor mengalami kenaikan. Sektor teknologi menjadi yang paling kuat dengan kenaikan sebesar 4,67 persen. Diikuti oleh sektor transportasi & logistik yang naik 2,46 persen dan sektor kesehatan yang menguat 0,86 persen. Satu sektor saja yang terkoreksi, yaitu sektor barang baku yang turun sebesar 0,14 persen.

Saham-Saham yang Mengalami Penguatan dan Pelemahan

Beberapa saham yang mengalami penguatan terbesar antara lain GTRA, BUVA, FISH, CLAY, dan DWGL. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah OKAS, AKPI, ITMA, KETR, dan AMMR.

Frekuensi perdagangan saham mencatat sebanyak 2.437.009 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 44,54 miliar lembar senilai Rp21,93 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 261 saham mengalami kenaikan, 410 saham mengalami penurunan, dan 131 saham tidak mengalami perubahan.

Pergerakan Bursa Regional Asia

Di kawasan Asia, indeks Nikkei menguat sebesar 538,62 poin atau 1,20 persen menjadi 45.329,00. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 363,54 poin atau 1,35 persen menjadi 26.544,85. Indeks Shanghai juga mengalami penurunan sebesar 44,68 poin atau 1,15 persen menjadi 3.831,66. Di sisi lain, indeks Strait Times melemah 11,16 poin atau 0,26 persen menjadi 4.312,62.