Rumah di Depok Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 300 Juta
Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Sebuah rumah dibobol oleh maling, sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Korban, Muhammad Mughni, mengungkapkan bahwa keluarganya sedang berada di luar kota sejak Jumat sore. Dirinya baru mengetahui adanya pembobolan setelah kembali ke rumah pada Minggu malam (21/9).
Saat tiba di rumah, kondisi rumah dalam keadaan gelap. Lampu teras dan lampu depan juga mati. Awalnya, ia mengira ada gangguan listrik atau token habis. Namun, ketika membuka pagar, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Pagar tampak dalam keadaan aman, tidak ada kerusakan.
Setelah masuk melalui pintu utama, rumah terlihat rapi dan bersih. Namun, saat istri korban masuk ke kamar utama, kondisinya sudah berantakan. Lemari di dalam kamar terbuka dan diobrak-abrik. Bahkan, jendela kamar utama juga dibobol oleh pelaku.
Menurut keterangan Mughni, pelaku berhasil membawa uang tunai sebesar Rp 15 juta, serta emas logam mulia yang jumlahnya lebih dari 130 hingga 140 gram. Selain itu, uang senilai 1.000 Rial juga raib dibawa oleh maling tersebut.
Di dalam rumah tersebut, terdapat beberapa perangkat elektronik seperti laptop dan iPad. Namun, hanya uang dan emas yang diambil oleh pelaku. Menurut estimasi korban, total kerugian mencapai lebih dari Rp 300 juta.
Mughni mengatakan bahwa pihak kepolisian telah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui identitas pelaku dan motif dari tindakan pencurian ini.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga sekitar agar lebih waspada terhadap ancaman pencurian. Beberapa langkah pencegahan dapat diambil, seperti memperkuat sistem keamanan rumah, memasang kamera pengawas, atau menjaga kebersihan lingkungan agar tidak mudah menjadi sasaran pencuri.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tetangga sekitar agar dapat saling menjaga keamanan. Dengan kesadaran dan kehati-hatian, risiko kejahatan semacam ini dapat diminimalisir.
Kasus ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pihak berwajib untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah tersebut. Dengan adanya tindakan preventif dan reaktif, diharapkan keamanan masyarakat dapat terjaga dengan baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!