Presiden Prabowo Subianto Tiba di Belanda
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tiba di Bandar Udara Internasional Schiphol, Amsterdam, Belanda pada Kamis (25/9), pukul 09.45 waktu setempat. Kehadiran Presiden dalam kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan luar negeri yang dilakukan sejak bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 19 September lalu.
Belanda menjadi negara keempat dalam tur luar negeri Presiden. Sebelumnya, ia telah berkunjung ke beberapa negara, termasuk Kanada, Amerika Serikat, dan Jepang. Setibanya di Bandara Schipol, Presiden disambut dengan hangat oleh Aide-de-Camp (ADC) Raja Belanda Letkol Joël Postma, serta Head of the Visits and Events of the Protocol and House Country Department, Ministry of Foreign Affairs of the Kingdom of the Netherlands Bob Aal.
Selain itu, Presiden juga disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, serta Atase Pertahanan KBRI Den Haag Kol. Laut (P) Rikrik Permadi Sobana. Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan antusiasme dan penghargaan terhadap kunjungan Presiden.
Tujuan Kunjungan ke Belanda
Kunjungan Presiden Prabowo ke Belanda bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya di bidang-bidang strategis seperti ekonomi, pertahanan, dan teknologi. Salah satu agenda utama adalah pertemuan dengan Raja Belanda Willem-Alexander di Istana Huis ten Bosch. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan persahabatan serta memperluas peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda.
Sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan, Presiden juga akan menjajaki berbagai kesempatan kerja sama yang saling menguntungkan, termasuk dalam hal investasi dan pertukaran ilmu pengetahuan.
Rangkaian Perjalanan Luar Negeri Presiden
Sebelum tiba di Belanda, Presiden telah melaksanakan serangkaian agenda kenegaraan di Kanada. Setelah menyelesaikan kunjungan tersebut, ia melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) untuk berpidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Sebelumnya, Presiden juga melakukan kunjungan ke Jepang. Dalam kunjungan tersebut, ia mengunjungi Parviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka pada 20 September kemarin. Keikutsertaan Indonesia dalam Expo 2025 Osaka mencatatkan komitmen investasi senilai US$ 23,8 miliar dolar AS, dengan target realisasi dimulai pada tahun 2026.
Impak dan Harapan
Kunjungan Presiden ke berbagai negara tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga untuk memperluas peluang kerja sama yang bisa memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia. Dengan menjalin kemitraan yang kuat dengan negara-negara lain, Indonesia berupaya untuk meningkatkan posisi globalnya dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, teknologi, dan pendidikan.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara Indonesia dan mitra-mitranya di dunia internasional. Selain itu, kunjungan Presiden juga menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan kerja sama global.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!