
Kinerja Keuangan PT Merdeka Battery Materials Tbk di Semester I-2025
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan pada semester pertama tahun 2025. Pendapatan dan laba bersih perusahaan mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha MBMA turun sebesar 31,89% year on year (yoy) menjadi US$ 627,70 juta pada semester I-2025. Pada semester I-2024, pendapatan perusahaan mencapai US$ 921,65 juta. Penurunan ini terjadi karena berbagai faktor eksternal dan internal yang memengaruhi operasional perusahaan.
Mayoritas pendapatan usaha MBMA berasal dari segmen manufaktur sebesar US$ 553,30 juta. Sementara itu, segmen pertambangan menyumbang pendapatan sebesar US$ 119,02 juta. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan eliminasi sebesar US$ 44,62 juta dalam laporan tersebut.
Pada semester I-2025, beban pokok pendapatan MBMA tercatat sebesar US$ 578,37 juta, turun 32,68% yoy dibandingkan beban pokok pendapatan pada semester I-2024 yang sebesar US$ 858,47 juta. Meskipun demikian, laba kotor MBMA terkoreksi sebesar 21,92% yoy menjadi US$ 49,33 juta, dibandingkan US$ 63,18 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba usaha MBMA juga mengalami penurunan sebesar 27,47% yoy, turun dari US$ 49,44 juta pada semester I-2024 menjadi US$ 35,86 juta pada semester I-2025. Hal ini menunjukkan tekanan pada margin keuntungan perusahaan akibat meningkatnya biaya operasional dan penurunan volume penjualan.
Hingga akhir semester I-2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MBMA tercatat sebesar US$ 5,85 juta. Angka ini menurun sebesar 71,31% yoy dibandingkan laba bersih pada semester I-2024 yang sebesar US$ 20,39 juta. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam menjaga konsistensi profitabilitas.
Secara keseluruhan, total aset MBMA hingga akhir semester I-2025 mencapai US$ 3,48 miliar, naik 1,16% dibandingkan total aset pada akhir tahun 2024 yang sebesar US$ 3,44 miliar. Aset perusahaan terdiri atas liabilitas sebesar US$ 1,16 miliar dan ekuitas sebesar US$ 2,32 miliar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan
Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan kinerja keuangan MBMA antara lain:
- Fluktuasi harga komoditas: Perubahan harga logam baterai dan bahan baku yang digunakan dalam produksi dapat memengaruhi pendapatan.
- Kenaikan biaya operasional: Kenaikan biaya energi, transportasi, dan tenaga kerja bisa mengurangi margin keuntungan.
- Tantangan pasar: Persaingan yang ketat dan permintaan pasar yang tidak stabil dapat memengaruhi volume penjualan.
- Kebijakan pemerintah: Regulasi atau kebijakan baru terkait industri pertambangan dan manufaktur dapat memengaruhi operasional perusahaan.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun kinerja keuangan MBMA pada semester I-2025 tidak begitu menggembirakan, perusahaan masih memiliki peluang untuk memperbaiki kondisi. Dengan strategi yang tepat, seperti diversifikasi produk, pengoptimalan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional, MBMA dapat menghadapi tantangan yang ada.
Selain itu, perusahaan juga perlu memperkuat hubungan dengan mitra bisnis dan memastikan stabilitas pasokan bahan baku. Dengan demikian, MBMA dapat kembali menunjukkan pertumbuhan yang positif di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!