KLH: Mayoritas Perusahaan Tak Patuh pada Pengelolaan Lingkungan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Evaluasi Perusahaan di PROPER 2024-2025, Banyak yang Belum Taat Pengelolaan Lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) melalui penilaian sementara terhadap sejumlah perusahaan peserta Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan belum memenuhi standar pengelolaan lingkungan. Sampai saat ini, KLH/BPLH telah melakukan evaluasi terhadap 5.476 perusahaan, termasuk 150 kawasan industri yang turut serta dalam program PROPER.

Dalam tahapan berikutnya, perusahaan yang dinilai akan diberikan kesempatan untuk menyanggah hasil penilaian hingga tanggal 27 September 2025. Selain itu, KLH/BPLH juga melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap enam kawasan industri di Jabodetabek sejak Februari 2025. Total perusahaan yang ada di kawasan industri tersebut mencapai 270 perusahaan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 55,64% dinyatakan belum taat dalam pengelolaan lingkungan.

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH, Rasio Ridho Sani, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan penilaian kinerja terhadap 168 kawasan industri di seluruh Indonesia, termasuk 48 kawasan industri di Jabodetabek. Jika tidak ada perbaikan kinerja perusahaan dalam hal kepatuhan pengelolaan lingkungan, maka KLH/BPLH akan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan tersebut.

Sektor Sawit Paling Banyak Dievaluasi

Dari total 5.476 perusahaan yang sedang dievaluasi oleh KLH/BPLH, sebanyak 960 di antaranya berasal dari sektor sawit. Selain itu, terdapat 311 perusahaan hotel dan 259 perusahaan tekstil yang juga menjadi objek penilaian. Sebanyak 1.171 perusahaan peserta PROPER berasal dari Jawa Barat, kemudian disusul oleh DKI Jakarta dengan 702 perusahaan dan Jawa Timur dengan 352 perusahaan.

Peningkatan kriteria PROPER dilakukan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2025. Salah satu perubahan penting adalah mengenai pengelolaan sampah oleh perusahaan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di seluruh Indonesia.

Lima Tingkatan dalam Pemeringkatan PROPER

Pemeringkatan PROPER dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu:

  • Peringkat Hitam: Diberikan kepada perusahaan yang menimbulkan dampak lingkungan serius tetapi tidak melakukan pengelolaan lingkungan hidup.
  • Peringkat Merah: Untuk perusahaan yang sudah berupaya melakukan pengelolaan lingkungan, tetapi belum sepenuhnya taat.
  • Peringkat Biru: Diberikan kepada perusahaan yang sudah taat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
  • Peringkat Hijau: Diberikan kepada perusahaan yang lebih dari taat, seperti melakukan efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah dengan prinsip 3R (B3 dan non-B3), konservasi keanekaragaman hayati, pemberdayaan masyarakat, dan tanggap bencana.
  • Peringkat Emas: Diberikan kepada perusahaan yang berinovasi di bidang lingkungan dan sosial, berpartisipasi dalam perdagangan karbon, serta mengimplementasikan program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).

Dengan adanya pemeringkatan ini, diharapkan perusahaan dapat lebih sadar dan proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.