Melek Keuangan: Investasi Masa Depan, Bukan Sekadar Tren

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Literasi Keuangan dalam Membentuk Generasi Muda yang Mandiri

Pada tanggal 24 September 2025, sebuah acara edukasi yang menarik dilaksanakan di Auditorium FMIPA IPB. Acara ini bertajuk "Financial Literacy on the Way (FLOW)" dengan tema utama "Spend Wisely, Glow Brightly". Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara ilmu.online dan SPayLater, yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak.

Di era digital saat ini, literasi keuangan menjadi keterampilan yang sangat penting. Banyaknya produk dan layanan keuangan yang tersedia membuat pemahaman tentang cara mengelola keuangan tidak lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan mendesak. Tantangannya bukan hanya bagaimana masyarakat dapat mengakses layanan keuangan, tetapi juga bagaimana mereka memahami risiko dan manfaat dari setiap keputusan finansial yang diambil.

Dukungan dari Pihak Terkait

Acara ini dibuka oleh Muh. Faturokhman S.Pt., M.Si., Asisten Direktur Pembinaan Karakter, Organisasi Kemahasiswaan, Olahraga, dan Kesenian Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan IPB. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh IPB terhadap pentingnya literasi keuangan sebagai fondasi masa depan yang lebih baik. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk tumbuh menjadi generasi yang mampu memutus rantai kesalahan finansial, sehingga lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Heru Margianto, COO ilmu.online, juga memberikan pandangan tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijak. Menurutnya, literasi keuangan bukan hanya berkaitan dengan gaya hidup, tetapi juga mencerminkan kualitas hidup yang lebih terarah dan bermanfaat. Ia mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk lebih cermat dalam mengatur anggaran dan budgeting, agar keputusan finansial yang diambil tidak hanya mempengaruhi kehidupan saat ini, tetapi juga menjadi bekal penting dalam membangun masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Sharing dan Diskusi yang Menarik

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi sharing yang diisi oleh Anggie Setia Ariningsih, Direktur SPayLater Indonesia. Dalam pemaparannya, Anggie menjelaskan bahwa Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia telah mencapai 80.5%, dengan Indeks Literasi Keuangan mencapai 66.5%. Untuk memfasilitasi generasi muda yang sudah memiliki akses keuangan digital namun literasinya belum sepadan, program literasi harus berevolusi melalui kegiatan interaktif seperti workshop, talkshow, hingga kampanye digital.

SPayLater Indonesia turut menginisiasi program yang berfokus pada mahasiswa dan pengguna layanan keuangan digital agar lebih memahami jenis layanan keuangan sekaligus cara memanfaatkannya secara bijak. Anggie menekankan bahwa literasi finansial sangatlah penting agar kita bisa mandiri, tidak bergantung pada orang tua, dan siap menghadapi dunia kerja.

Diskusi Interaktif dengan Narasumber Terkemuka

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow yang menampilkan narasumber dari APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Heru Margianto, COO ilmu.online, menjadi moderator diskusi yang interaktif tersebut. Yusron Hibrizie, perwakilan dari Komite Pembiayaan Syariah APPI, menjelaskan bahwa pembiayaan syariah memiliki potensi besar untuk memberikan solusi finansial yang inklusif dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sebagian masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, OJK melalui Direktorat Literasi Keuangan terus memperkuat perannya dalam memperkuat perlindungan konsumen dan memastikan bahwa produk-produk keuangan yang beredar di masyarakat memenuhi standar keamanan dan transparansi. Chandra Shadiq Faritzi, Asisten Direktur Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk mewujudkan ekosistem keuangan yang sehat.

Edukasi Finansial dari Berbagai Pihak

Selain dari lembaga resmi, gerakan literasi keuangan juga digerakkan oleh individu dan komunitas yang memiliki semangat berbagi pengetahuan. Salah satunya adalah Ayu Sara Herlia, selaku Founder Mamaberuang: Financial Literacy, yang menghadirkan edukasi finansial dengan pendekatan yang personal, relevan, dan mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Ayu menyarankan agar pengeluaran harian dicatat menggunakan spreadsheet, aplikasi budgeting, atau e-wallet. Tujuannya adalah agar seseorang tahu ke mana uang lari setiap bulannya. Dengan tracking, kamu bisa identifikasi kebocoran finansial dan mengontrol impulsive spending. Jangan lupa, sisihkan juga untuk dana daruratnya.

Penutup yang Menginspirasi

Acara juga didukung dengan penampilan Jui Purwoto, seorang komika yang melalui gaya candanya berhasil menyampaikan pesan-pesan inspiratif seputar pengelolaan keuangan dengan cara yang ringan dan menghibur. Dalam closing statement-nya, Jui memberikan pesan mendalam bahwa, "Boleh berhutang, asal untuk hal yang produktif," mengingatkan generasi muda agar lebih bijak dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif bersama para peserta, yang memberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber dan memperdalam pemahaman mengenai literasi keuangan dan pengelolaan finansial yang tepat.

Harapannya, gerakan literasi keuangan ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang nyata. Dengan dukungan dari pemerintah, asosiasi industri, dan inisiatif masyarakat, Indonesia dapat menuju masa depan di mana setiap orang memiliki pemahaman yang memadai untuk mencapai kemandirian finansial. Mari wujudkan masyarakat yang lebih melek finansial dan berdaya dalam mengelola masa depan. Dengan literasi keuangan, kita bisa membangun Indonesia yang lebih sejahtera!