
Pemerintah Berencana Kurangi Subsidi Listrik dengan Mengandalkan Energi Terbarukan
Pemerintah tengah merancang strategi untuk mengurangi subsidi listrik secara bertahap. Langkah ini dilakukan dengan memperkuat pemanfaatan energi terbarukan yang lebih efisien dan berbiaya murah. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kebijakan ini adalah menurunkan beban subsidi tanpa meningkatkan tarif listrik bagi masyarakat.
Menurutnya, kebijakan tersebut diarahkan untuk mencari sumber pembangkit listrik yang lebih efisien dan biayanya lebih rendah. “Tujuannya kan itu. Kalau subsidi berkurang, bukan berarti harga listrik dinaikkan, melainkan dicari sumber-sumber penghasil listrik dengan biaya lebih rendah,” ujar Purbaya.
Pengembangan PLTS Secara Masif
Salah satu fokus utama pemerintah adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara masif. Saat ini, anggaran subsidi listrik masih cukup tinggi, sehingga pemerintah terus mencari teknologi baru agar biaya penggunaan listrik bisa menjadi lebih murah.
“Tapi kita lihat, harganya masih agak sedikit terlalu tinggi. Sekarang sedang dicari teknologi baru maupun upaya-upaya lain supaya harga produksinya bisa mendekati harga yang lebih murah, sehingga subsidi bisa mengecil atau bahkan betul-betul hilang,” jelas Purbaya.
Ia menjelaskan, salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah pemutakhiran PLTS serta pemanfaatan sumber daya energi baru terbarukan. “Jadi sedang dicari teknologi PLTS yang bagus. Tidak menutup kemungkinan juga memakai sumber-sumber energi baru terbarukan yang lebih murah dibandingkan yang ada sekarang. Saat ini sedang dihitung potensi peningkatan efisiensinya,” tambahnya.
Cara Hasilkan Listrik Murah dan Kurangi Ketergantungan pada Energi
Purbaya menegaskan bahwa pengurangan subsidi listrik tidak berarti pemerintah akan mengorbankan daya beli masyarakat. Upaya penghematan justru dilakukan lewat efisiensi biaya produksi energi.
“Ia bukan yang menghitung, nanti Kementerian ESDM yang akan melakukan perhitungannya. Tapi kalau memang dibutuhkan pembiayaan, tentu awalnya ada investasi. Kalau investasinya besar tetapi benar-benar menghasilkan listrik murah yang bisa mengurangi subsidi dalam beberapa puluh tahun ke depan, saya tidak akan ragu untuk membiayainya,” kata Purbaya.
Memperkuat Ketahanan Energi
Langkah pemerintah ini sejalan dengan strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Purbaya menilai jika program ini berhasil, beban APBN bisa turun secara berkelanjutan dan ruang fiskal untuk belanja produktif semakin besar.
Dengan pengembangan energi terbarukan, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem listrik yang lebih berkelanjutan dan hemat biaya. Hal ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!