
Peluang bagi Pemain Muda Indonesia di Nagoya Grampus
Nagoya Grampus, sebuah klub Liga Jepang, menunjukkan minat untuk menggaet pemain muda asal Indonesia. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Akademi Nagoya Grampus, Naoshi Nakamura, dalam acara coaching clinic yang diadakan bersama PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (26/9) pagi.
Kolaborasi antara Nagoya Grampus dengan PSSI dilakukan melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia dan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia (YSBI). Dalam rangkaian kegiatan tersebut, klub Jepang ini menyelenggarakan coaching clinic kepada para pemain muda. Selain itu, juga diadakan talkshow yang diikuti oleh pemain Timnas Indonesia periode 2014-2022, Evan Dimas, serta striker Timnas U-17, Muhammad Mierza Firjatullah.
Naoshi Nakamura dan Norihiko Imai, Head of School Coaches Nagoya Grampus, adalah dua dari empat perwakilan klub yang hadir di Jakarta. Sementara dua perwakilan lainnya adalah Atsushi Yoshiike sebagai Deputy General Manager of Academy and School Dept, dan Kimiaki Kinomura sebagai School Coach.
Setelah melakukan coaching clinic kepada 30 siswa dari SMP Labschool Kebayoran, SMP Tarakanita 5, SMPN Strada Marga Mulia, serta dua pemain Timnas Indonesia, Nakamura menyampaikan bahwa para pemain Indonesia memiliki potensi besar. Ia juga menyatakan bahwa ada peluang bagi pemain muda Indonesia untuk bermain di Jepang.
“Ya, tentu saja (peluang pemain muda Indonesia direkrut oleh Nagoya). Ya, mereka punya potensi. Tapi mereka masih usia sekolah. Jadi, yang paling penting adalah mereka benar-benar menyukai sepak bola,” ujar Nakamura seusai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (26/9).
Ia menambahkan, “Di Jepang juga banyak anak-anak yang sangat suka sepak bola. Jadi, lingkungannya hampir sama.”
Tujuan Acara Coaching Clinic
Coaching clinic yang diadakan oleh Nagoya Grampus diharapkan menjadi ajang transfer pengetahuan langsung dari pelatih-pelatih klub Jepang kepada pemain dan pelatih yang hadir. Acara ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan akar rumput yang berkelanjutan serta memperkuat hubungan internasional antara PSSI dengan klub-klub Jepang.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi pemain muda Indonesia untuk belajar dari pelatih profesional, tetapi juga membuka jalan bagi kerja sama jangka panjang antara kedua negara dalam bidang olahraga. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan bakat-bakat tersembunyi di Indonesia dapat ditemukan dan dikembangkan lebih lanjut.
Selain itu, kehadiran pelatih dari Jepang di Indonesia juga memberikan wawasan baru tentang pendekatan pelatihan dan sistem pengembangan pemain yang digunakan di negara tersebut. Hal ini bisa menjadi referensi bagi pelatih lokal dalam meningkatkan kualitas sepak bola di Tanah Air.
Dengan kolaborasi yang terjalin, diharapkan akan tercipta sinergi positif yang dapat berdampak pada perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Kedepannya, kemungkinan besar akan ada lebih banyak acara serupa yang dilaksanakan, sehingga semakin banyak pemain muda Indonesia yang bisa memperluas wawasan dan pengalaman mereka di luar negeri.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!