
Lonjakan Transaksi Harian Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah transaksi harian selama empat hari terakhir. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pasar modal negara ini kembali menjadi daya tarik bagi para pelaku pasar. Berdasarkan analisis dari Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, lonjakan nilai transaksi harian BEI dalam empat hari beruntun dipengaruhi oleh aktivitas transaksi crossing yang besar.
“Namun, hal yang menarik adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap stabil di area psikologis 8.000. Ini menunjukkan bahwa transaksi besar tidak mengganggu harga di pasar reguler karena likuiditas bursa cukup mampu menyerap transaksi berskala institusional,” ujar Liza pada Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, stabilitas IHSG di level 8.000 menandakan adanya permintaan dasar dan kepercayaan investor. Hal ini didukung oleh sentimen global serta kebijakan moneter domestik yang ramah terhadap pasar. Dengan demikian, meskipun nilai transaksi meningkat karena aktivitas crossing, tingkat indeks yang tetap kuat memberi sinyal bahwa pasar Indonesia masih menarik secara fundamental.
Selain itu, IPO EMAS juga memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan transaksi. Investor asing mulai kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Di sisi lain, pemerintah terus memberikan stimulus kepada pasar keuangan dan ekonomi, yang berdampak positif terhadap sentimen pasar.
Peningkatan Nilai Transaksi Harian
Sejak akhir pekan lalu, nilai transaksi harian BEI mengalami lonjakan. Pada Jumat (19/9/2025), nilai transaksi mencapai Rp69 triliun, dengan mayoritas berasal dari aktivitas crossing. Pada awal pekan ini, nilai transaksi harian juga meningkat, mencapai total sebesar Rp22 triliun. Pada Selasa (23/9/2025), angka tersebut naik lagi menjadi Rp31 triliun.
Pada Rabu (24/9/2025), nilai transaksi harian mencapai Rp38 triliun. Angka ini jauh melampaui rata-rata nilai transaksi harian biasanya yang berkisar antara Rp13 triliun hingga Rp14 triliun. Lonjakan ini turut memengaruhi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia. Hingga kemarin, RNTH tercatat sebesar Rp15,27 triliun.
Peran Likuiditas dan Partisipasi Investor
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Irvan Susandy, menyampaikan bahwa pihaknya berharap likuiditas bursa akan terus meningkat seiring dengan partisipasi lokal dan asing. Peningkatan nilai transaksi harian BEI menunjukkan bahwa partisipasi investor semakin aktif.
“Kami masih berharap partisipasi institusional lokal klien bisa lebih aktif dalam bertransaksi di pasar, sehingga likuiditas semakin meningkat,” ujar Irvan kepada media.
Dengan kondisi pasar yang stabil dan peningkatan transaksi, Bursa Efek Indonesia tampaknya sedang dalam fase penguatan. Kehadiran investor asing dan dukungan dari pemerintah menjadi faktor penting dalam menjaga kinerja pasar saham Indonesia. Masa depan pasar modal nasional tampaknya sangat menjanjikan, terutama jika tren positif ini dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!