
Penghentian Perdagangan Saham MFIN dan Proses Penggabungan dengan ADMF
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) telah mengumumkan bahwa perdagangan saham PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) akan dihentikan atau disuspensi di seluruh pasar pada 29 dan 30 September 2025. Keputusan ini merupakan bagian dari proses akhir penggabungan usaha (merger) antara MFIN dan ADMF.
Perdagangan terakhir saham MFIN sebelum proses penggabungan berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 26 September 2025. Hal ini disampaikan dalam pengumuman yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan ADMF, Veronika Dyah Puspitaningrum.
Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan, tanggal pencatatan pemegang saham MFIN yang berhak menerima saham ADMF hasil penggabungan ditetapkan pada 30 September 2025. Merger kedua perusahaan diharapkan mendapatkan persetujuan penuh dan resmi efektif pada 1 Oktober 2025. Setelah itu, saham MFIN akan dikeluarkan dari bursa pada 2 Oktober 2025. Sebagai gantinya, seluruh pemegang saham lama akan menerima saham ADMF sesuai dengan rasio penggabungan.
Rasio Penggabungan dan Dampak bagi Investor
Dalam prospektus merger yang diterbitkan sebelumnya, rasio penggabungan ditetapkan sebesar 1 saham MFIN setara dengan 0,052401 saham ADMF. Dengan demikian, investor membutuhkan sekitar 20 saham MFIN yang dibulatkan untuk mendapatkan 1 saham ADMF.
Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 2024, ADMF mencatatkan total aset sebesar Rp32,59 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp21,03 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,55 triliun. Sementara itu, MFIN memiliki total aset sebesar Rp6,68 triliun, liabilitas sebesar Rp2,79 triliun, serta ekuitas sebesar Rp3,89 triliun. Pada tahun yang sama, MFIN membukukan laba bersih sebesar Rp515,66 miliar, sedangkan ADMF mencatatkan laba sebesar Rp1,41 triliun.
Strategi Bisnis Pasca-Penggabungan
ADMF merinci rencana bisnis dalam tiga tahun pertama pasca-penggabungan. Fokus utama perusahaan adalah mendorong pertumbuhan penjualan secara tersegmentasi dan merebut kembali pangsa pasar di segmen potensial. Selain itu, perusahaan juga bertujuan meningkatkan retensi pelanggan melalui kualitas kredit yang seimbang dan margin kompetitif. Selain itu, ADMF akan mempercepat pertumbuhan aset pada segmen bisnis bermargin tinggi.
Selain fokus pada pertumbuhan, ADMF akan melanjutkan transformasi digital dan integrasi ekosistem. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, menyederhanakan proses agar memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta memperkuat layanan berbasis inovasi dan program loyalitas.
Jadwal Operasional Penggabungan
Penggabungan usaha secara operasional ditargetkan mulai berjalan efektif pada 1 Oktober 2026. Proses ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan dan strategi bisnis kedua perusahaan. Dengan penggabungan ini, ADMF dan MFIN diharapkan dapat menjadi entitas yang lebih kuat dan mampu bersaing dalam industri jasa keuangan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!