Perayaan HUT Provinsi Sulawesi Utara ke-61 Berlangsung Meriah
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Utara yang ke-61 digelar dengan penuh semangat di halaman Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus, Manado. Acara berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, dan menjadi momen penting untuk merayakan perjalanan panjang provinsi ini dalam pembangunan dan kemajuan.
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa peringatan HUT bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga kesempatan emas untuk menegaskan arah pembangunan daerah yang lebih baik.
“Ini adalah wujud syukur atas perjalanan panjang, sekaligus kesempatan untuk merumuskan langkah menuju Sulawesi Utara yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Capaian Ekonomi yang Menggembirakan
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menyampaikan beberapa pencapaian strategis yang telah diraih oleh Sulawesi Utara. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,64 persen pada Triwulan II 2025, angka yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Hal ini menunjukkan kinerja ekonomi yang stabil dan berkembang pesat.
Selain itu, angka kemiskinan terus menurun, yang menjadi indikator positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut Yulius, stabilitas ekonomi ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat investasi, memperluas sektor pariwisata sebagai penggerak utama, serta melakukan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Semua ini dilakukan agar Sulawesi Utara dapat terus berkembang secara harmonis.
Keberagaman dan Kerukunan yang Terjaga
Di samping capaian ekonomi, gubernur juga menekankan pentingnya kerukunan antarumat beragama di Sulawesi Utara. Ia menyebutkan bahwa beberapa kota di provinsi ini berhasil masuk dalam peringkat atas sebagai kota paling toleran di Indonesia.
“Ini membuktikan bahwa Sulawesi Utara tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga menjadi contoh dalam menjaga toleransi dan kerukunan di seluruh tanah air,” katanya.
Yulius mengatakan bahwa keberagaman agama di Sulawesi Utara menjadi salah satu kekuatan yang mendorong keharmonisan masyarakat. Hal ini juga menjadi modal penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan saling menghargai.
Sinergi Bersama Masyarakat
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Yulius mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja sama dengan semangat gotong royong atau mapalus. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi butuh dukungan dari berbagai pihak seperti akademisi, pelaku usaha, TNI-Polri, tokoh agama, hingga masyarakat luas.
“Bersama, kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi tetap kuat, sambil melestarikan langit biru, laut biru, dan daratan hijau Sulawesi Utara,” tutupnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!