Peluncuran Penanaman Mangrove di Dompak Tanjungpinang sebagai Investasi Lingkungan Jangka Panjang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Hutan Mangrove dalam Perlindungan Ekosistem dan Pengembangan Wisata

Hutan mangrove memiliki peran penting sebagai benteng alami bagi wilayah pesisir. Selain itu, hutan ini juga menjadi penopang ekosistem laut yang sangat vital. Dalam sebuah kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Dompak, Kepulauan Riau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kepulauan Riau, Ahmad Yani, menekankan betapa pentingnya hutan mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

“Hutan mangrove adalah benteng alami bagi wilayah pesisir. Di Desa Dompak, keberadaan mangrove tidak hanya menjaga ekosistem laut, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata,” ujarnya saat menghadiri acara Launching Penanaman 7.500 Mangrove di Pulau Dompak, Rabu (24/9/2025).

Acara tersebut diselenggarakan oleh PT Adi Askara Bumi (AAB), yang merupakan bagian dari Pertamina Foundation. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Rendah Karbon, Jalan Tanjung Siambang, Perumahan Pemprov Kepri, Pulau Dompak. Turut hadir dalam acara ini Direktur Keuangan Pertamina Foundation, Tito Rahman, Direktur PT AAB, Ikhsan Salman, CEO Carbon Ethics, Agung Bimo Listyanu, serta Ketua PC Kagama Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari.

Ahmad Yani menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka. Ia menyebutkan bahwa acara ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda.

“Kegiatan hari ini bukanlah sekadar acara seremonial, melainkan wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. Kami berharap semangat kebersamaan ini terus berlanjut, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak. “Terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak. Semoga apa yang kita tanam hari ini akan membawa manfaat besar bagi generasi mendatang,” ujar Ahmad Yani.

Di sisi lain, Direktur PT AAB, Ikhsan Salman, menyampaikan bahwa program penanaman mangrove merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung penghijauan dan pengendalian perubahan iklim. Ia sepakat dengan pendapat Ahmad Yani mengenai manfaat ekologis dan ekonomis dari penanaman mangrove.

“Kami sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Yani. Penanaman mangrove tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga bisa mendorong ekonomi masyarakat melalui potensi ekowisata yang dikembangkan secara berkelanjutan. Inisiatif ini kami hadirkan bukan hanya untuk hari ini, tetapi sebagai investasi jangka panjang bagi kelestarian lingkungan dan masa depan generasi muda. Kami percaya dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, target besar pelestarian alam di Tanjungpinang bisa terwujud,” jelas Ikhsan.

Manfaat Hutan Mangrove yang Luas

Hutan mangrove memiliki banyak manfaat, baik secara ekologis maupun sosial. Pertama, hutan ini berfungsi sebagai pelindung pesisir dari abrasi dan badai. Akar-akar mangrove dapat mengurangi energi ombak dan memperkuat tanah pesisir. Kedua, hutan mangrove menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna laut, seperti ikan, kerang, dan burung. Ketiga, hutan mangrove juga berkontribusi dalam menyerap karbon dioksida, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Selain itu, hutan mangrove juga bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat melalui pengembangan ekowisata. Dengan adanya wisatawan yang tertarik untuk melihat keindahan alam dan ekosistem mangrove, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian mereka.

Kolaborasi dalam Pelestarian Lingkungan

Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pelestarian lingkungan. Dalam acara ini, para pihak menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kelestarian alam. Dengan bekerja sama, mereka dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pemerintah berperan dalam merancang kebijakan dan memberikan arahan. Swasta, seperti PT AAB, berperan dalam menyediakan dana dan sumber daya untuk proyek-proyek lingkungan. Sementara masyarakat, terutama generasi muda, berperan dalam menjaga dan merawat lingkungan sehari-hari.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, harapan besar dapat tercapai dalam menjaga kelestarian alam dan memastikan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.