
Pemerintah Siap Terbitkan SNI Wajib untuk Food Tray dalam Program Makan Bergizi Gratis
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mempersiapkan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk food tray atau wadah makanan yang digunakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil guna memastikan kualitas dan keamanan produk yang akan digunakan oleh anak-anak di seluruh Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa saat ini, standar untuk food tray masih bersifat sukarela. Namun, pemerintah melihat perlu adanya aturan yang lebih ketat agar semua produk yang beredar memenuhi standar tertentu.
“Untuk food tray yang akan kami lakukan adalah untuk menjaga kualitas dari food tray-nya yang selama ini SNI-nya adalah SNI sukarela. Kita sekarang sedang menyusun SNI food tray itu wajib,” ujarnya.
Standar Minimal 304 untuk Food Tray
Salah satu poin utama dalam SNI wajib ini adalah standar minimal SNI 304. Standar ini ditetapkan agar food tray memenuhi kriteria food grade, yaitu bahan yang aman untuk kontak langsung dengan makanan.
Agus menegaskan bahwa food tray yang tidak memenuhi standar tersebut tidak diperbolehkan beredar di wilayah Indonesia.
“Kalau dia tidak punya standar 304, maka tidak boleh beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Penerapan standar ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesehatan akibat penggunaan wadah makanan yang tidak layak. Selain itu, standar ini juga menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengawasi kualitas produk yang masuk ke pasar.
Penerapan SNI Wajib Dimulai Tahun Ini
Menperin menekankan bahwa SNI wajib untuk food tray akan segera diterbitkan dan dipastikan berlaku pada tahun ini. Saat ini, pihaknya sedang merumuskan aturan tersebut secara detail.
“Ini sekarang secepatnya (berlaku). Kita lagi rumuskan. Pasti tahun ini,” ujarnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan keamanan makanan yang disajikan kepada anak-anak melalui program MBG. Dengan adanya SNI wajib, diharapkan semua produk yang digunakan dalam program ini sudah melewati proses pengujian dan penilaian yang ketat.
Dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis
Penetapan SNI wajib untuk food tray juga menjadi bagian dari dukungan Kemenperin terhadap program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak di seluruh Indonesia, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau kurang mampu.
Agus menjelaskan bahwa dengan adanya SNI wajib, dampak dari program MBG diharapkan sesuai dengan harapan. Anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi harus benar-benar sehat dan mendapat manfaat maksimal dari program ini.
“Jadi program MBG itu memang output-nya, outcome-nya bisa sesuai dengan harapan kita. Jadi anak-anak betul-betul sehat,” tambahnya.
Tantangan dan Persiapan Ke depan
Meski langkah ini dianggap penting, ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan food tray yang memenuhi standar SNI 304. Banyak produsen lokal masih kesulitan dalam memenuhi persyaratan tersebut, sehingga diperlukan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas industri dalam negeri.
Selain itu, pemerintah juga memastikan bahwa semua food tray yang diimpor tetap memenuhi standar nasional. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya produk yang tidak layak beredar di pasar.
Dengan penerapan SNI wajib, diharapkan kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG dapat terjaga. Selain itu, langkah ini juga menjadi awal dari upaya pemerintah dalam memperkuat industri makanan nasional dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!