Perhatikan Rekomendasi Teknis Mirae Sekuritas untuk SRTG, SMDR, dan AGRO, Jumat (26/9)

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham di Awal Perdagangan Jumat

Pada awal perdagangan Jumat (26/9/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,16% atau 13 poin, mencapai level 8.053,66 pada pukul 09.13 WIB. Meski terlihat stabil, analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, memperkirakan bahwa koreksi IHSG masih akan berlangsung dalam waktu dekat. Rentang pergerakannya diperkirakan berada antara 7.983 hingga 8.165.

Pada hari sebelumnya, yaitu 25 September 2025, IHSG ditutup di posisi 8.040,66. Angka ini menunjukkan penurunan dari tingkat tertinggi harian sebesar 8.146,09 dan terendah 8.056,37. Indeks tersebut masih bergerak dalam kanal naik dengan level kritis di 7.983 yang menjadi penentu arah. Tekanan jual di area resisten membuat indeks rentan terhadap koreksi jangka pendek meskipun tren menengah tetap positif.

Dari indikator teknikal, MACD tetap berada di wilayah positif namun momentum melemah. MFI (Money Flow Index) sebesar 64,56 mulai turun, RSI (Relative Strength Index) berada di level 32,72 yang mendekati netral, sementara W%R (-84,71) menunjukkan kondisi oversold yang memberi peluang rebound. CMO (Chande Momentum Oscillator) sebesar -34,56 menandakan tekanan jual masih dominan.

Selain itu, parameter tambahan menunjukkan bahwa tren cukup reliabel dengan periode 122 dan r-squared 0,880. Slope sebesar 14,61 menunjukkan tren naik menengah masih dominan. Aktivitas pasar juga kuat dengan volume transaksi mencapai 459.400.000, lebih tinggi dari rata-rata harian 245.595.490.

Level penting untuk IHSG adalah sebagai berikut: - Resistance 1: 8.123 (+1,03%) - Resistance 2: 8.165 (+1,55%) - Support 1: 8.032 (-0,11%) - Support 2: 7.983 (-0,72%)

Jika IHSG mampu bertahan di atas 7.983, maka tren menengah tetap terjaga meskipun potensi koreksi sehat masih terbuka.

Rekomendasi Saham Teknikal

1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Pada 25 September 2025, saham SRTG.JK ditutup di harga 1.765, melemah dari level tertinggi 1.895 dan terendah 1.765. Tekanan jual signifikan membuat harga turun di bawah trendline menengah. Cut loss level ada di 1.730 sebagai batas penting pengendalian risiko.

Indikator teknikal menunjukkan pelemahan. MACD negatif, MFI 7,19 dan RSI 6,54 berada di area oversold, memberi peluang rebound teknikal. W%R -99,11 dan CMO -86,92 menandakan tekanan jual ekstrem. Dari asing, avg foreign buy sebesar 1.229.245 masih kalah dibanding avg foreign sell -1.387.038, menunjukkan distribusi asing dominan.

Parameter tambahan menunjukkan tren moderat dengan volatilitas tinggi. Z-Score 1,04 dan slope 4,19 mengindikasikan tren naik masih ada. Aktivitas cukup tinggi dengan volume 19.145.200 > avg volume 11.099.998.

Level teknikal penting: - Resistance 1: 1.850 (+4,82%) - Resistance 2: 1.890 (+7,08%) - Support 1: 1.770 (+0,28%) - Support 2: 1.730 (-1,98%)

Rekomendasi: Buy on weakness

2. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)

SMDR ditutup di harga 320 pada 25 September 2025, masih di bawah resistance 1 di 326 dan resistance 2 di 330. Support ada di 314 dengan cut loss level kritis di 308. Volume harian hanya 11.457.600, jauh di bawah rata-rata 27.743.432, menunjukkan lemahnya minat beli.

Dari sisi transaksi asing, avg foreign buy tercatat 2.623.530 sedangkan avg foreign sell lebih tinggi di 2.733.200, menandakan tekanan jual asing masih dominan. Dalam tren medium term (148 hari), harga melemah setelah gagal bertahan di atas channel tengah.

Indikator teknikal cenderung negatif: MACD mendatar, MFI 0,03 dan RSI 0,03 berada di level sangat rendah (oversold), W%R -79,34 juga mengarah ke jenuh jual, serta CMO -99,95 menegaskan dominasi tekanan jual.

Rekomendasi: Buy on weakness

3. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)

Pada perdagangan 25 September 2025, saham AGRO ditutup di harga 234, melemah dari pembukaan 236 dan sempat menyentuh terendah 232. Harga masih di bawah resistance 1 di 240 dan resistance 2 di 244. Support 1 di 230 dan support 2 di 224 menjadi area pertahanan, dengan 224 sebagai cut loss level.

Volume harian 7.937.400 jauh di bawah rata-rata 36.066.087, mencerminkan lemahnya minat beli. Dalam horizon short term (68 hari), harga cenderung melemah setelah gagal bertahan di atas garis tengah channel.

Indikator teknikal seperti MACD mendatar di area negatif, MFI 0,91 lemah, RSI 0,21 oversold, W%R -80,52 dan CMO -99,58 menegaskan dominasi jual. Selama harga belum menembus 240–244 dengan volume signifikan, risiko koreksi ke 230 bahkan 224 tetap besar.

Rekomendasi: Buy on weakness