Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi Diperluas hingga 100.000 Peserta
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus memperluas kuota peserta program magang lulusan perguruan tinggi, yang diperuntukkan bagi fresh graduate. Kuota ini bisa mencapai maksimal 100.000 orang, jauh lebih besar dari angka awal yang diumumkan sebelumnya.
Sebelumnya, dalam pengumuman tanggal 15 September, jumlah peserta yang ditargetkan hanya sebesar 20.000 orang. Namun, kini pemerintah berencana untuk meningkatkan jumlah tersebut jika ada peningkatan minat dari para lulusan maupun kebutuhan dunia usaha.
Airlangga menjelaskan bahwa program ini akan berjalan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung selama tiga bulan, yaitu Oktober hingga Desember 2025, dan tahap kedua dilanjutkan selama tiga bulan berikutnya, yakni Januari hingga Maret 2026. Ia juga menekankan bahwa jika permintaan meningkat, pemerintah akan terus memperluas kuota hingga mencapai 100.000 peserta.
Dukungan dari Perusahaan dan Sektor Digital
Ia mengimbau kepada perusahaan BUMN, swasta, serta pelaku usaha, terutama di sektor digital, untuk membuka kesempatan menerima peserta magang fresh graduate. Airlangga berharap dengan adanya program ini, lulusan perguruan tinggi dapat langsung masuk ke lapangan kerja.
Menurut Airlangga, setiap tahun terdapat sekitar 1 juta lulusan perguruan tinggi. Dengan target peserta magang sebesar 100.000 orang, pemerintah berkomitmen memberikan buffer atau penyangga untuk sekitar 10% dari jumlah lulusan perguruan tinggi.
Biaya Upah Selama Enam Bulan
Selain itu, Airlangga menyampaikan bahwa peserta program magang akan mendapatkan biaya upah selama enam bulan yang ditanggung oleh pemerintah. Upah tersebut sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di daerah masing-masing.
Program magang fresh graduate ini dirancang sebagai upaya untuk membuka peluang kerja yang lebih luas. Konsepnya bukan bantuan sosial, melainkan upaya pembukaan lapangan kerja sementara. Hal ini disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Persiapan Platform Khusus
Kementerian Ketenagakerjaan saat ini sedang menyiapkan platform khusus untuk perusahaan dan calon peserta magang mendaftar dalam program ini. Melalui platform ini, perusahaan dan peserta dapat mendaftar dengan mudah.
Yassierli menjelaskan bahwa platform ini mirip dengan aplikasi Siap Kerja, tetapi tidak sama dengan program Prakerja. Perusahaan akan mendaftar dengan mencantumkan detail informasi, kemudian akan ada proses pemadanan data yang dibantu oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi.
Tujuan Utama Program
Tujuan utama dari program ini adalah untuk memfasilitasi lulusan perguruan tinggi agar dapat segera memasuki dunia kerja. Dengan adanya program magang, lulusan diharapkan memiliki pengalaman kerja yang bermanfaat dan meningkatkan keterampilan mereka.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas akses peluang kerja bagi generasi muda, khususnya lulusan perguruan tinggi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan dan lembaga pendidikan, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pada pasar tenaga kerja.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!