Pertamina Umumkan Pasokan Bahan Bakar untuk SPBU Swasta

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyediaan Base Fuel untuk SPBU Swasta

Pertamina telah mengirimkan kargo base fuel ke Jakarta pada Rabu (24/9), yang merupakan pasokan perusahaan yang ditujukan khusus untuk SPBU swasta. Pengiriman ini lebih cepat dari estimasi waktu impor sekitar 7-10 hari, setelah kesepakatan diumumkan pada Jumat (19/9) lalu.

Base fuel adalah produk bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan murni dan belum dicampur dengan zat tambahan atau pewarna. Produk ini nantinya akan diolah oleh SPBU swasta sesuai dengan spesifikasi dan racikan masing-masing perusahaan. Proses penambahan zat aditif dan pewarna menjadi hal yang membedakan produk akhir BBM di SPBU swasta.

“Kargo tersebut memang terjadwal untuk pasokan Pertamina (ke SPBU swasta),” ujar Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun kepada ilmu.online, dikutip Jumat (26/9).

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tidak memberikan izin bagi SPBU swasta untuk melakukan impor langsung. Alasannya adalah kuota impor BBM pada 2025 diperkirakan meningkat sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kebijakan ini menyebabkan stok kosong di beberapa SPBU swasta.

Pada Jumat, 19 September lalu, Bahlil mengumumkan bahwa SPBU swasta seperti Shell, Vivo, BP, dan Exxon Mobil telah menyetujui rencana pembelian BBM dalam bentuk base fuel melalui Pertamina. Kementerian ESDM mencatat tambahan alokasi BBM bagi badan usaha SPBU swasta hingga Desember 2025 mencapai 571.748 kiloliter. Tambahan alokasi ini diperoleh melalui pengadaan impor yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga.

Hingga saat ini, anak usaha Pertamina tersebut masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34% atau 7,52 juta kiloliter untuk 2025. Pemerintah sebelumnya menargetkan kargo base fuel ini tiba pekan ini. “Sesuai Arahan Menteri ESDM, kami gerak cepat menyediakan (base fuel),” ujarnya.

Hasil Rapat antara Kementerian ESDM, Pertamina, dan Badan Usaha Swasta

Berikut hasil rapat antara Kementerian ESDM, Pertamina, dan badan usaha swasta pekan lalu:

  • Badan usaha swasta sepakat membeli BBM melalui kolaborasi dengan Pertamina dalam bentuk komoditas berbasis base fuel, yaitu produk BBM yang belum dicampur aditif dan pewarna.
  • Pemeriksaan kualitas akan dilakukan bersama melalui joint surveyor.
  • Terkait harga, pemerintah akan mengaturnya secara adil agar tidak ada pihak yang dirugikan. Penentuan harga dilakukan secara terbuka dengan mekanisme open book dan disepakati bersama.

Usai konferensi pers Menteri ESDM, Pertamina dan badan usaha swasta kemudian melakukan koordinasi secara terpisah. Pembahasan difokuskan pada dua hal, yakni skenario penyediaan pasokan untuk memenuhi kebutuhan badan usaha swasta, serta aspek komersial antar badan usaha guna merealisasikan arahan Menteri ESDM dan menjamin kebutuhan masyarakat.