
Penutupan Fasilitas Pinjaman Berkelanjutan Sebesar US$ 1 Miliar
Perusahaan patungan antara PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore, yaitu Aster Chemicals & Energy Pte. Ltd., baru saja mengumumkan penutupan fasilitas pinjaman berjangka sindikasi terkait keberlanjutan atau Sustainability-Linked Syndicated Term Loan Facility (SLL) sebesar US$ 1 miliar. Keberhasilan ini merupakan hasil dari permintaan yang kuat dan kelebihan permintaan (oversubscribed).
Manajemen Aster menyatakan bahwa fasilitas ini ditingkatkan melalui penggunaan opsi Greenshoe setelah mendapatkan partisipasi luas dari bank-bank ternama di Singapura, Indonesia, Thailand, Uni Emirat Arab, Jepang, Inggris, dan Sri Lanka. Capaian penting ini menunjukkan kepercayaan besar dari bank-bank internasional terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan, serta komitmen Aster terhadap keberlanjutan.
Selain itu, hal ini juga memperkuat dedikasi perseroan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, Aster berharap dapat meningkatkan nilai jangka panjang dan kinerja secara keseluruhan.
Andre Khor, CFO Grup dan Wakil CEO Aster, menyampaikan bahwa keberhasilan penyelesaian pinjaman berkelanjutan senilai US$ 1 miliar ini menegaskan kembali kepercayaan mitra keuangan Aster terhadap strategi dan kekuatan finansial perusahaan. Ia menambahkan bahwa komitmen Aster untuk mengintegrasikan keberlanjutan sebagai inti dari perjalanan pertumbuhannya akan memberikan nilai jangka panjang kepada seluruh pemangku kepentingan.
Keterlibatan Bank-Bank Terkemuka
Sebagai informasi, Aster bekerja sama dengan DBS Bank Ltd. dan OCBC sebagai Mandated Lead Arrangers, Underwriters, dan Bookrunners (MLAUB). Fasilitas ini juga mendapatkan dukungan dari konsorsium lembaga keuangan ternama.
Untuk posisi Mandated Lead Arrangers, terdapat Clifford Capital, Mizuho Bank, Ltd., PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Singapura, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Singapura. Sementara itu, untuk Lead Arrangers, terdapat Bangkok Bank PCL, First Abu Dhabi Bank PJSC, Indonesia Eximbank, Standard Chartered, dan Hatton National Bank PLC.
Lebih lanjut, kedua MLAUB juga bertindak sebagai Koordinator Keberlanjutan untuk memastikan keselarasan fasilitas dengan tujuan Environmental, Social, dan Governance (ESG) Aster Group. Fasilitas pinjaman ini juga terkait langsung dengan pengurangan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang terukur.
Pendapat Pihak Ketiga
Aster turut memperoleh pendapat pihak ketiga dari DNV Business Assurance Singapore Pte. Ltd. yang menilai keselarasan pembiayaan dengan prinsip pinjaman keberlanjutan yang dikeluarkan oleh Asian Pacific Loan Market Association (APLMA), Loan Markets Association (LMA), dan Loan Syndications & Trading Association (LSTA).
Dana dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk keperluan umum Aster, termasuk proyek peremajaan aset di Pulau Bukom dan Pulau Jurong. Proyek-proyek ini akan memperkuat peran Aster sebagai pemimpin regional di sektor kimia dan infrastruktur di kawasan tersebut.
Dengan mengintegrasikan target-target terkait keberlanjutan dalam strategi pembiayaannya, Aster akan semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan mitra jangka panjang dalam memajukan agenda pertumbuhan berkelanjutan di Asia Tenggara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!