
Program Makan Bergizi Gratis: Investasi untuk Generasi Masa Depan
Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi program di berbagai daerah. Kegiatan ini digelar di Sopo Godang Dos Marthabe, Sorkam, Tapanuli Tengah pada Jumat, 12 September 2025. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya program ini.
Acara sosialisasi kali ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H. Sitorus, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Kolonel Infantri Erin Andriyanto, serta perwakilan pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Dengan tema "Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia", kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang kesehatan dan gizi.
Dalam sambutannya, Sihar P.H. Sitorus menekankan bahwa MBG bukan hanya sekadar pemberian makanan, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Ia menjelaskan bahwa anak-anak yang sehat hari ini akan menjadi pemimpin bangsa esok hari. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya mendapatkan asupan gizi yang layak.
Program Makan Bergizi Gratis ditujukan bagi peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Dengan penyediaan makan siang bergizi gratis, diharapkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia semakin unggul, berdaya saing global, dan siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Selain manfaat kesehatan, program ini juga membawa dampak sosial-ekonomi nyata bagi masyarakat. Setiap Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) yang melayani 3.000–4.000 penerima manfaat mampu menyerap 45–50 tenaga kerja lokal. Hingga saat ini, terdapat 239 SPPG di Provinsi Sumatera Utara, termasuk 9 SPPG di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kolonel Infantri Erin Andriyanto, sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya Deputi BGN, menambahkan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi semua pihak. Ia menjelaskan bahwa BGN hadir untuk memastikan kualitas gizi yang optimal, namun pelaksanaan di lapangan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dan dukungan pemerintah daerah.
Dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis, masyarakat Tapanuli Tengah dan seluruh Indonesia diharapkan dapat merasakan manfaat langsung berupa peningkatan status gizi, kesehatan, serta peluang ekonomi yang lebih baik. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
Beberapa manfaat utama dari Program MBG antara lain:
- Peningkatan kualitas kesehatan: Anak-anak dan kelompok rentan akan mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga risiko gangguan kesehatan dapat diminimalkan.
- Peningkatan kualitas SDM: Dengan gizi yang memadai, potensi anak-anak untuk berkembang secara intelektual dan fisik akan meningkat.
- Pengurangan beban ekonomi: Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
- Pengembangan ekonomi lokal: Program ini menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat melalui pembukaan SPPG.
Dengan begitu, Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun bangsa yang lebih sehat dan cerdas. Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!