
Pemangkasan Saham Freeport Indonesia Akan Ditetapkan Awal Oktober 2025
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa keputusan akhir terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) akan diumumkan pada awal Oktober 2025. Ia menjelaskan bahwa pihaknya berencana melakukan negosiasi akhir dengan pihak Freeport dalam waktu dekat.
Divestasi ini menjadi salah satu syarat penting untuk memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi Freeport yang akan berakhir pada tahun 2041. Dengan perpanjangan izin ini, Freeport akan tetap dapat beroperasi hingga masa kontrak yang lebih panjang.
Target Pemegahan Saham Indonesia di Atas 10 Persen
Berdasarkan aturan dalam Pasal 195B ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024, perpanjangan IUPK hanya bisa diberikan jika Freeport melepas saham baru minimal 10 persen kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, pemerintah Indonesia memiliki target yang lebih tinggi.
“Belum diputuskan angka finalnya, tetapi di atas 10 persen. Insyaallah akan lebih baik, dan pemerintah sedang bernegosiasi sampai dengan angka 12 persen,” ujar Bahlil. Dengan peningkatan kepemilikan saham tersebut, pemerintah berharap posisi Indonesia dalam Freeport semakin kuat, sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas.
Pengalokasian Dana untuk BUMD Papua
Hasil dari divestasi saham tidak hanya masuk ke kas pusat, tetapi juga dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua. Hal ini bertujuan agar masyarakat daerah juga ikut merasakan manfaat dari operasi tambang Freeport. Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif setelah kontrak lama berakhir pada tahun 2041.
Bahlil menekankan bahwa kepastian divestasi sangat penting agar Freeport dapat melanjutkan eksplorasi jangka panjang, khususnya tambang bawah tanah yang membutuhkan waktu antara 10 hingga 16 tahun.
Ancaman Penurunan Produksi Setelah 2035
Bahlil mengingatkan bahwa tanpa kepastian izin, Freeport berpotensi mengalami penurunan produksi drastis setelah 2035. “Kalau ini (izin Freeport) tidak segera kita perpanjang, maka puncak produksi daripada Freeport adalah 2035. Begitu 2035, dia akan menurun,” katanya.
Penurunan produksi ini akan berdampak pada pendapatan negara, lapangan pekerjaan, dan ekonomi daerah. Oleh karena itu, negosiasi dengan Freeport McMoran harus segera tuntas.
Perpanjangan Kontrak Hingga 2061
Pemerintah berencana memperpanjang kontrak izin tambang Freeport selama 20 tahun, hingga tahun 2061. Keputusan ini diambil untuk memastikan keberlanjutan investasi dan menjaga stabilitas pasokan mineral strategis bagi Indonesia.
Bahlil mengaku telah melaporkan rencana ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Presiden juga meminta agar komunikasi dengan manajemen Freeport dipercepat agar kesepakatan final segera dicapai.
Valuasi Saham yang Relatif Murah
Bahlil memastikan bahwa valuasi tambahan saham yang ditawarkan kepada Indonesia relatif murah. “Tidak ada nilai valuasinya, jadi sangat kecil sekali. Saya minta itu harus diberikan angka yang semurah-murahnya kepada pemerintah, dalam hal ini BUMD Papua dan MIND ID,” ujarnya.
Menurutnya, nilai buku aset Freeport saat ini sudah tipis sehingga pemerintah berada pada posisi tawar yang kuat.
Divestasi sebagai Bentuk Kedaulatan Energi
Divestasi ini tidak hanya soal kepemilikan saham, tetapi juga menyangkut kedaulatan energi dan sumber daya alam Indonesia. Dengan tambahan saham, pemerintah akan memiliki kendali lebih besar dalam pengambilan keputusan strategis Freeport, mulai dari produksi hingga distribusi keuntungan.
Selain itu, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menekankan hilirisasi tambang serta keterlibatan lebih besar daerah penghasil dalam menikmati manfaat sumber daya alam.
Dengan divestasi saham di atas 10 persen, perpanjangan kontrak hingga 2061, dan alokasi khusus untuk BUMD Papua, pemerintah berupaya memastikan keberlanjutan tambang Freeport tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga masyarakat Indonesia. Awal Oktober 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di salah satu tambang emas dan tembaga terbesar dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!