Rupiah Melemah ke Rp 16.775 Per Dolar AS Hari Ini (26/9), Asia Turun

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Rupiah Melemah di Awal Perdagangan Hari Ini

Nilai tukar rupiah mengalami penurunan pada awal perdagangan hari ini. Pada Jumat (26/9/2025), rupiah dibuka di level Rp 16.775 per dolar Amerika Serikat (AS). Penurunan ini menunjukkan bahwa rupiah melemah sebesar 0,16% dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp 16.749 per dolar AS.

Pergerakan rupiah saat ini menjadi yang terburuk sejak akhir April 2025. Hal ini menunjukkan tekanan signifikan terhadap mata uang nasional dalam beberapa waktu terakhir. Dalam situasi ini, rupiah tidak hanya menghadapi tekanan dari dalam negeri, tetapi juga dari kondisi pasar keuangan global yang sedang tidak stabil.

Kondisi Mata Uang Asia

Di kawasan Asia, sebagian besar mata uang mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Peso Filipina menjadi salah satu yang paling terpuruk dengan pelemahan sebesar 0,44%. Pelemahan ini mencerminkan ketidakpastian ekonomi di negara tersebut.

Selanjutnya, dolar Taiwan dan ringgit Malaysia juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,36% dan 0,27%. Baht Thailand turun sebesar 0,16%, sementara won Korea Selatan mengalami tekanan sebesar 0,14%. Yuan China turun tipis 0,03%, sedangkan yen Jepang tergelincir sebesar 0,02%.

Dolar Hong Kong juga mengalami pelemahan kecil sebesar 0,003% terhadap dolar AS. Sementara itu, dolar Singapura cenderung stabil meski mengalami pelemahan tipis di pagi hari.

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Rupiah

Beberapa faktor dapat memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah, termasuk inflasi, suku bunga, dan stabilitas politik. Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti, rupiah cenderung lebih rentan terhadap fluktuasi.

Selain itu, ketidakstabilan harga komoditas seperti minyak dan bahan pokok juga dapat memengaruhi daya beli rupiah. Hal ini semakin memperparah tekanan terhadap nilai tukar mata uang nasional.

Tantangan dan Prospek Ke depan

Meskipun ada indikasi bahwa rupiah akan menghadapi tantangan dalam jangka pendek, pemerintah dan Bank Indonesia terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi. Beberapa kebijakan moneter dan fiskal telah diambil untuk mengendalikan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

Namun, masalah utama yang masih terjadi adalah tingginya defisit neraca perdagangan dan ketergantungan pada impor. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kebijakan yang lebih efektif dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, serta masyarakat.

Dengan situasi yang terus berubah, para pelaku pasar dan investor harus tetap waspada terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Mereka perlu memantau perkembangan ekonomi secara berkala dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul.