
Program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih sebagai Pendorong Ekonomi Daerah
Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sodo, menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih menjadi instrumen utama dalam menggerakkan perekonomian daerah. Pernyataan ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Sapa Bumi, Bootcamp Capacity Building, dan Final Pitching di Aula Setda Manggarai Barat, Kamis (25/9/2025).
Fransiskus menjelaskan bahwa program yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia tersebut memiliki dampak besar terhadap perekonomian masyarakat. "Dalam setahun, angka uang yang beredar di masyarakat bisa mencapai sekitar Rp 350 Miliar," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa uang tersebut akan dialokasikan dalam bentuk pengembangan dapur makan bergizi gratis. "Pembelian kebutuhan pokok seperti sayuran, telur, daging, tahu, dan tempe berasal dari masyarakat sendiri," tambahnya.
Menurut Fransiskus, semua pemangku kepentingan harus memfasilitasi percepatan pemanfaatan sumber daya lokal. "Karena jika bahan baku MBG didatangkan dari luar, maka petani di luar yang akan merasa sejahtera, padahal mereka juga memiliki program serupa di wilayah masing-masing," ujarnya.
Fransiskus menegaskan bahwa peran pemerintah adalah membangun sistem penguatan kapasitas masyarakat, termasuk melalui generasi muda. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program-program tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Inisiatif Sapa Bumi dan Pengembangan Ide Kreatif Generasi Muda
Direktur Eksekutif RISE Foundation, Artin Wuriyani, menjelaskan bahwa Sapa Bumi merupakan kompetisi ide kreatif yang diikuti oleh orang muda di area Manggarai Barat. "Kami memilih beberapa ide kreatif dari para pemuda, kemudian kami aktifasi menjadi sebuah pilot project," ujarnya.
Pilot project ini akan didukung oleh upscaling dan pendanaan dari berbagai sponsor, antara lain Bank NTT, Merorah Hotel, Kitchen Garden, serta Kopdit Pintu Air. "Misalnya, teman-teman yang fokus di bidang pertanian bisa bekerja sama dengan supplier di Kitchen Garden," tutur Artin.
Prinsip utama dari inisiatif ini adalah bagaimana mengaktifkan ide-ide kreatif yang muncul dari masyarakat muda Manggarai Barat. Dari 19 peserta yang terpilih, nantinya akan dipilih kembali 10 peserta dengan ide yang relevan dan menjadi prioritas di wilayah tersebut.
Artin menekankan bahwa ide-ide tersebut tidak hanya berkaitan dengan pertanian, tetapi juga mencakup sistem ketahanan pangan dari hulu hingga hilir. "Termasuk produksi, konsumsi, bahkan pengelolaan sampah," imbuhnya.
Peran Penting Komunitas dan Stakeholder dalam Mendukung Program
Program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder. Fransiskus menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk memastikan suksesnya program ini.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya membangun sistem penguatan kapasitas masyarakat, terutama generasi muda. "Kami ingin masyarakat, khususnya pemuda, memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk menjalankan program ini," jelasnya.
Artin menambahkan bahwa inisiatif seperti Sapa Bumi sangat penting dalam menggali potensi masyarakat muda. "Kami percaya bahwa ide-ide kreatif dari pemuda bisa menjadi solusi nyata untuk berbagai masalah di daerah," katanya.
Dengan adanya program dan inisiatif seperti ini, diharapkan perekonomian daerah dapat berkembang lebih pesat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!