
Aksi Emosional Seorang Prajurit TNI di Bank BRI Gowa
Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di kantor Bank BRI Cabang Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang oknum anggota TNI diketahui melakukan aksi emosional yang memicu kepanikan di dalam bank. Insiden ini langsung menjadi perhatian masyarakat luas dan mengundang berbagai tanggapan dari berbagai pihak.
Pelaku aksi tersebut adalah Praka Situmorang, seorang prajurit dari Divisi 3 Kostrad Kabupaten Gowa. Dalam struktur pangkat TNI, Praka merupakan pangkat tamtama tingkat keempat, setingkat di atas Prajurit Satu (Pratu) dan di bawah Kopral Dua (Kopda). Pangkat ini juga memiliki kesetaraan dengan Bhayangkara Kepala dalam Polri. Praka Situmorang bertugas di Divisi 3 Kostrad yang berada di wilayah Gowa, sebuah kabupaten yang tidak jauh dari Kota Makassar. Jarak antara kedua lokasi ini kurang lebih 50,27 km atau bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam 47 menit.
Insiden mencekam terjadi saat Praka Situmorang masuk ke area bank sambil membawa senjata laras panjang yang disembunyikan dalam jaketnya. Ia kemudian melepaskan beberapa tembakan di dalam bangunan bank, meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan. Menurut Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Siswanto, senjata yang dibawa oleh pelaku sempat mengarah ke atas hingga terdengar letusan.
Namun, yang paling mengejutkan adalah tindakan pelaku saat akan diamankan. Saat sejumlah anggota Intel TNI tiba di lokasi, Praka Situmorang sempat mengancam salah satu anggota Intel dengan mengarahkan senjata laras panjangnya. Beruntung, anggota tersebut berhasil menangkis dan hanya mengalami luka ringan akibat tembakan yang mengenai dinding.
Setelah situasi tegang, Praka Situmorang akhirnya berhasil ditangkap oleh rekan-rekannya sendiri dan segera diamankan untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Setelah penangkapan, ia dibawa ke Makodim 1409 Gowa dan selanjutnya diserahkan ke Divisi 3 Kostrad untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dandim menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Divisi 3 Kostrad dalam menangani kasus ini. Namun, mengenai kondisi psikologis Praka Situmorang, Dandim menegaskan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi ranah satuan pelaku.
Pengakuan Saksi Mata
Beberapa saksi mata mengungkapkan pengalaman mereka selama insiden berlangsung. Salah satu saksi, Asrul, mengatakan bahwa dirinya nyaris kehilangan nyawa karena sempat dipegang dan dicecar pertanyaan oleh pelaku. Awalnya, pelaku masuk ke ruang lobi bank yang penuh dengan pengunjung dan langsung mengamuk. Ia kemudian mencari kepala cabang BRI.
Saat situasi mulai memanas, sejumlah sekuriti dan warga berusaha menenangkan pelaku. Asrul akhirnya dilepaskan setelah pelaku mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil. Pelaku kemudian digiring ke pos sekuriti sambil ditenangkan. Namun, saat mengetahui kehadiran empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa, pelaku kembali melampiaskan emosinya dengan mengarahkan senjata ke salah satu petugas.
Asrul mengatakan bahwa ia tidak tahu pasti apa penyebab emosi pelaku, namun ia yakin bahwa pelaku sangat emosi dan terus mencari petugas. Hingga saat ini, pihak Divisi Kostrad Gowa belum memberikan klarifikasi resmi terkait kejadian ini.
Aktivitas Normal Kembali
Pasca kejadian, aktivitas transaksi di Bank BRI kembali berjalan normal. Meski awalnya membuat pengunjung panik dan berlarian, situasi akhirnya stabil. Namun, banyak warga sekitar dan satpam enggan memberikan keterangan rinci tentang insiden tersebut.
Seorang satpam hanya menjawab singkat, “Saya tidak ada pas kejadian, saya tanya dulu yang tadi jaga,” sebelum menghilang. Seorang ibu rumah tangga yang berada di lokasi juga hanya menyebutkan mendengar suara letusan keras tanpa mengetahui kejadian apa yang terjadi. Seorang penjual di dekat bank juga membenarkan adanya suara tembakan, tetapi menolak disebutkan namanya.
Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan pemantauan terhadap kondisi mental para prajurit. Dengan kejadian seperti ini, diharapkan pihak terkait dapat lebih waspada dan segera menangani masalah secara cepat dan tepat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!