Strategi Bank Mandiri Bangun Portofolio Hijau

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Komitmen Bank Mandiri dalam Keberlanjutan

Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, terus memperkuat perannya sebagai pelaku utama dalam menjalankan prinsip keberlanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, bank ini telah mengambil berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Hal ini dilakukan melalui berbagai inisiatif yang mencakup pertumbuhan portofolio pembiayaan berkelanjutan, penerapan operasional ramah lingkungan, serta penguatan kebijakan ESG.

Pertumbuhan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan

Hingga akhir Juni 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri mencapai sebesar Rp 304,5 triliun atau meningkat sebesar 9,6% secara year on year (YoY). Di antara portofolio tersebut, portofolio hijau mengalami pertumbuhan lebih tinggi, yaitu sebesar 13,3% menjadi Rp 157,5 triliun. Angka ini menjadikan Bank Mandiri sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan hijau dengan pangsa pasar di atas 35%, jauh melampaui empat bank besar nasional lainnya.

Monica Yoanita Octavia, SVP ESG Group Bank Mandiri, menjelaskan bahwa komposisi pembiayaan berkelanjutan terus berkembang. Setiap dukungan finansial yang diberikan oleh bank ini memiliki dampak positif terhadap transisi energi, efisiensi sumber daya, serta pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Seluruh inisiatif ini dirancang sesuai dengan kerangka Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) yang diatur dalam POJK 51/2017.

Transformasi Operasional Hijau

Selain fokus pada bisnis, Bank Mandiri juga menerapkan transformasi operasional yang ramah lingkungan. Salah satu inovasi terbarunya adalah penggunaan Digital Carbon Tracking untuk memantau jejak karbon secara real-time. Inovasi ini membantu dalam pengelolaan emisi yang lebih transparan dan akurat.

Pada posisi Juni 2025, Bank Mandiri berhasil menurunkan emisi sebesar 3,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini dicapai melalui berbagai inisiatif seperti:

  • Perluasan fasilitas bangunan yang mencapai 10 Green Offices (naik 11% YoY)
  • 3 Green Buildings yang telah mendapatkan sertifikasi dari Green Building Council Indonesia (GBCI) (naik 200% YoY)
  • 31 charging station untuk kendaraan listrik (naik 82% YoY)
  • 870 panel surya yang sudah terpasang (naik 20% YoY)
  • Modernisasi armada kendaraan dengan 490 kendaraan listrik dan hybrid (naik 250% YoY)

Peningkatan Kebijakan ESG

Bank Mandiri juga terus memperkuat kebijakan terkait ESG. Kebijakan-kebijakan ini dapat diakses secara publik untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Hasilnya, pada paruh pertama tahun 2025, Bank Mandiri mendapat pengakuan internasional dari lembaga rating MSCI. Skor rating Bank Mandiri naik dua tingkat dari 'BBB' menjadi 'AA', menunjukkan peningkatan signifikan dalam implementasi ESG.

Dibandingkan dengan bank-bank lain, Bank Mandiri mencatatkan skor 8,2 yang jauh lebih tinggi dari empat bank besar nasional lainnya.

Langkah-Langkah Strategis di Masa Depan

Komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan tidak hanya berhenti di titik ini. Di masa depan, bank akan terus meningkatkan pembiayaan berkelanjutan, memperluas cakupan sektor yang dibiayai, serta memperkuat tata kelola sesuai standar global. Di sisi operasional, Bank Mandiri akan terus berinvestasi dalam infrastruktur ramah lingkungan, mempercepat penurunan emisi, dan memperluas adopsi teknologi hijau.

Dengan strategi ESG yang konsisten, Bank Mandiri optimistis dapat memberikan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham, nasabah, dan masyarakat. Inisiatif keberlanjutan ini menjadi bagian penting dari kontribusi Bank Mandiri dalam mendukung agenda nasional menuju ekonomi rendah karbon dan mewujudkan target Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.