Ahmad Assegaf Diduga Gelapkan Dana, Pengacara Tasya Farasya Buka Suara

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perkembangan Kasus Dugaan Penggelapan Uang Perusahaan oleh Suami Tasya Farasya

Dalam sebuah kasus yang menarik perhatian publik, suami dari artis Tasya Farasya, Ahmad Assegaf, diduga terlibat dalam tindakan penggelapan uang perusahaan. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo, yang menjelaskan kronologi dugaan tersebut secara rinci.

Awalnya, Tasya Farasya memberikan kepercayaan kepada Ahmad Assegaf untuk mengatur keuangan di perusahaannya. Menurut Sangun, klien mereka mulai memberikan kepercayaan tersebut sejak tahun 2021. "Kepercayaan itu diberikan untuk memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan," ujarnya saat berbicara di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Rabu (24/9).

Pada tahun 2023, Ahmad Assegaf diangkat menjadi Chief Finance Officer (CFO) perusahaan tersebut. Namun, kepercayaan yang diberikan Tasya ternyata tidak berjalan sesuai harapan. Pihak Tasya menduga bahwa praktik penggelapan uang telah terjadi sejak Ahmad diberi tanggung jawab mengelola keuangan perusahaan.

"Namun demikian, ternyata dugaan masalah penggelapan itu telah terjadi sejak tahun 2021, sejak kepercayaan itu telah diberikan oleh Ibu Tasya," jelas Sangun.

Kuasa hukum lainnya, M. Fattah Riphat, menambahkan bahwa hal ini menjadi sumber sakit hati yang besar bagi kliennya. Tasya merasa bahwa kepercayaan yang ia berikan justru dihianati. "Jadi, intinya di situ, di kepercayaan ini, sakit hati yang luar biasa begitu. Ketika sudah punya suami, sangat dipercaya baik keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan lain-lain, tiba-tiba harus menghadapi seperti ini," tutur Fattah.

Sampai saat ini, pihak kuasa hukum masih terus mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan penggelapan tersebut. "Tapi ingat ya, ini masih dugaan. Artinya, bukti-bukti masih kami kumpulkan, kami akan masih melihat sebenarnya ini arahnya ke mana sih, gitu ya," kata Fattah.

Mengenai rencana membuat laporan polisi, Sangun menyatakan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan langkah tersebut. Meski begitu, pihaknya telah melakukan somasi terhadap Ahmad Assegaf sebagai langkah awal. "Kami masih mengumpulkan bukti. Untuk apakah akan kami lakukan laporan polisi terhadap hal tersebut apa enggak, kami masih mempertimbangkan," ucap Ragahdo.

"Tetapi, langkah pertama yang telah kami lakukan adalah somasi. Somasi telah kami kirimkan dan telah diterima juga," tambahnya.

Langkah-Langkah yang Diambil Oleh Pihak Kuasa Hukum

Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil oleh kuasa hukum Tasya Farasya:

  • Penyelidikan lebih lanjut: Pihak kuasa hukum masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat dugaan penggelapan.
  • Somasi: Sebagai langkah awal, pihak kuasa hukum telah melayangkan somasi terhadap Ahmad Assegaf.
  • Pertimbangan pembuatan laporan polisi: Meskipun masih dalam proses pertimbangan, pihak kuasa hukum tetap memastikan bahwa semua langkah hukum yang diperlukan akan diambil.

Dengan perkembangan ini, kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak Tasya Farasya dan keluarga. Mereka berharap dapat menemukan kebenaran dan keadilan dalam masalah ini.