
Peran Bank bjb dalam Mendukung Tenaga Kerja Global
Perbankan kini tidak hanya menjadi tempat menabung, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja global yang berdaya saing tinggi. Hal ini dibuktikan oleh bank bjb melalui berbagai inisiatif yang dirancang untuk mendukung para pekerja migran Indonesia.
Salah satu contoh nyata adalah acara pelepasan 1.300 peserta magang ke Jepang, yang digelar di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN). Tidak hanya sekadar seremonial, acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antar sektor.
Fokus utama dari acara ini adalah mempersiapkan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki kemampuan finansial yang baik. Dengan demikian, mereka mampu bertahan di lingkungan kerja luar negeri dan menjaga stabilitas ekonomi keluarga saat kembali ke tanah air.
Pendanaan yang Mudah dan Efisien
Bank bjb memberikan dukungan utama melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PMI. Program ini dirancang khusus untuk membantu calon pekerja migran menghadapi berbagai kebutuhan penting, mulai dari pengurusan dokumen hingga biaya pelatihan dan logistik keberangkatan.
Hingga 31 Agustus 2025, bank bjb telah menyalurkan KUR PMI senilai Rp31,4 miliar kepada 1.215 pekerja migran. Angka ini menunjukkan kecepatan dan kemudahan akses pembiayaan yang diberikan, serta menjadi bukti nyata komitmen bank bjb dalam mendukung mobilitas tenaga kerja produktif.
Namun, dukungan bank bjb tidak hanya terbatas pada aspek finansial. Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank bjb juga menyelenggarakan sesi edukasi keuangan bagi para calon pekerja migran. Mereka diajarkan berbagai materi penting, seperti cara menabung yang efektif, menghindari utang konsumtif, serta strategi mengelola pendapatan dan investasi untuk masa depan.
"Edukasi keuangan sangat krusial agar para peserta magang dapat mengelola pendapatan mereka dengan bijak," ujar perwakilan manajemen bank bjb. "Kami berharap, mereka tidak hanya sukses bekerja di luar negeri, tapi juga mampu merencanakan masa depan finansial yang lebih baik, termasuk saat kembali ke tanah air."
Kolaborasi yang Menjadi Kunci Sukses
Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh bank bjb. Menurutnya, keberhasilan program magang ditentukan oleh ekosistem pendukung yang kuat, dan peran perbankan adalah salah satu pilar utamanya.
"Sinergi inilah yang dibutuhkan agar pekerja migran tidak hanya berdaya saing di luar negeri, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi keluarga saat mereka kembali," tegas Yassierli.
Partisipasi bank bjb menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan asosiasi dapat menghasilkan solusi holistik. Para calon pekerja migran kini tidak hanya dibekali keterampilan kerja, tetapi juga kesiapan finansial yang mumpuni, menjadikan mereka pilar penting pembangunan ekonomi nasional saat kembali nanti.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!