Bapanas: Harga Beras Turun di 148 Daerah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penurunan Harga Beras Menunjukkan Efektivitas Kebijakan Pangan Nasional

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa jumlah kabupaten dan kota yang mengalami penurunan harga beras telah meningkat dari 132 menjadi 148 daerah. Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan dalam penerapan berbagai intervensi pangan di tingkat daerah. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa langkah stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dilakukan secara masif memberikan dampak positif terhadap stabilitas pangan nasional.

Menurut Arief, capaian ini menjadi indikator nyata dari efektivitas penyaluran beras SPHP melalui berbagai saluran distribusi. Ia menegaskan bahwa penyaluran beras SPHP secara umum berjalan baik dan memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga harga beras tetap stabil. Meski demikian, pemerintah tetap memperhatikan 55 kabupaten/kota yang masih mengalami kenaikan harga beras di atas 1 persen. Upaya lebih lanjut diperlukan untuk menstabilkan harga di wilayah tersebut.

Realisasi Distribusi Beras Bulog Memenuhi Target

Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Indra Wijayanto, menjelaskan bahwa realisasi distribusi beras oleh Bulog saat ini rata-rata mencapai 5 ribu ton per hari. Namun, distribusi perlu dipercepat agar target sekitar 1,1 juta ton dapat sepenuhnya terserap hingga akhir tahun. Dengan sisa waktu sekitar 107 hari, ia menyarankan agar distribusi harian ditingkatkan mendekati 10 ribu ton per hari. Dengan demikian, harga beras bisa lebih stabil di hampir semua daerah.

Selain intervensi beras, pemerintah juga menyalurkan stimulus ekonomi kuartal II berupa bantuan pangan berupa 10 kilogram beras per bulan selama dua bulan. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan tambahan 2 liter minyak goreng merek Minyakita per bulan. Program ini ditujukan bagi 18,277 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada periode Oktober-November. Penambahan minyak goreng dalam paket bantuan pangan diharapkan mampu membantu stabilisasi harga di pasar.

Pengembangan Program SPHP Jagung

Bapanas juga menyiapkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung dengan alokasi sebesar 52.400 ton. Program ini akan mulai disalurkan akhir pekan ini dan ditujukan kepada 2.109 peternak mandiri skala mikro, kecil, dan menengah. Proses verifikasi dilakukan bersama Kementerian Pertanian dan Bulog. Skema ini diharapkan mampu menekan gejolak harga pakan ternak, yang berdampak langsung pada harga daging ayam dan telur.

Arief menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 78 miliar untuk program ini. Harga penyaluran jagung ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram. Langkah ini dilakukan agar harga pakan, khususnya jagung, tetap terkendali sehingga para peternak rakyat bisa berproduksi secara optimal.

Konsistensi Kebijakan Pangan Hingga Akhir Tahun

Bapanas memastikan bahwa intervensi beras melalui SPHP, bantuan pangan, serta dukungan tambahan dari SPHP jagung akan terus diperkuat hingga akhir tahun. Seluruh upaya ini diarahkan untuk mengendalikan inflasi pangan, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika harga global. Dengan kombinasi kebijakan yang terintegrasi, pemerintah berupaya memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil bagi seluruh lapisan masyarakat.