Program Makan Bergizi Gratis Berdampak Positif di Kabupaten Majalengka
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat. Salah satu yang menyampaikan dukungan adalah Hj Elih Solihah Fatimah, yang juga menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka. Ia mengatakan bahwa program ini bukan sekadar kebijakan biasa, tetapi merupakan langkah nyata yang langsung dirasakan oleh siswa, orang tua, dan masyarakat luas.
Menurut Elih, MBG memiliki dampak luar biasa terhadap kehidupan sehari-hari siswa. "Banyak siswa mengucapkan terima kasih karena bisa menikmati makanan sehat tanpa khawatir biaya," ujarnya saat melakukan silaturrahmi ke MTsN 3 Majalengka, yang memiliki 25 kelas. Ia juga menyebutkan bahwa banyak pelajar yang biasanya jarang hadir kini lebih rajin datang ke sekolah karena ingin mendapatkan jatah makan bergizi.
Membantu Beban Ekonomi Keluarga
Selain meningkatkan gizi siswa, lanjut Elih, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Anak-anak tetap bisa mendapatkan makanan bergizi di sekolah, sementara orang tua dapat lebih fokus pada pengelolaan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dengan demikian, beban finansial keluarga bisa sedikit berkurang.
Elih menilai bahwa MBG tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga menjadi peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Mulai dari para petani, pedagang bahan pangan hingga tenaga dapur sekolah, semuanya merasakan dampak positif dari program ini. Bahkan, perputaran ekonomi di tingkat desa maupun kabupaten ikut meningkat.
Program Harus Terus Dilanjutkan
Elih menegaskan bahwa MBG harus terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. Menurutnya, program ini merupakan investasi jangka panjang dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. "Program MBG bukan sekadar bantuan, tapi investasi bagi masa depan anak-anak kita," tegasnya.
Ia juga menilai bahwa MBG membuktikan bahwa pendidikan dan kesejahteraan bisa berjalan bersama. Dengan adanya program ini, generasi muda diharapkan bisa tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.
Dampak Positif di Sekolah
Di MTsN 3 Majalengka, guru dan tenaga pendidik mencatat adanya peningkatan semangat belajar siswa. Anak-anak lebih fokus dan antusias dalam mengikuti pembelajaran karena perut mereka kenyang serta merasa diperhatikan oleh pemerintah. Perwakilan guru di sekolah tersebut menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga meningkatkan motivasi belajar siswa.
Beberapa hal yang menjadi indikator keberhasilan MBG antara lain:
- Siswa lebih rajin hadir di sekolah.
- Tingkat konsentrasi dan semangat belajar meningkat.
- Orang tua merasa lebih ringan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
- Peningkatan ekonomi di tingkat lokal, baik dari segi produksi hingga distribusi makanan.
- Pembentukan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Dengan berbagai manfaat yang dirasakan, program MBG menjadi salah satu contoh kebijakan yang mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!