Budaya Betawi: Peluang Ekonomi di Sektor Pariwisata Meski Jakarta Bukan Ibu Kota

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Budaya Betawi: Peluang Ekonomi di Sektor Pariwisata Meski Jakarta Bukan Ibu Kota

Peluang Ekonomi Budaya Betawi di Sektor Pariwisata dan Perhotelan

Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta memberikan peluang baru bagi pelaku ekonomi budaya Betawi untuk berkembang, khususnya dalam sektor pariwisata. Hal ini dapat dicapai melalui kolaborasi dengan industri perhotelan yang mampu memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan.

Dalam sebuah dialog interaktif bertema “Transformasi Jakarta dari Ibu Kota Negara Menuju Kota Global dan Berbudaya yang Berkelanjutan”, Munir Arsyad, tokoh Betawi sekaligus mantan anggota DPRD DKI Jakarta, menyampaikan bahwa pelaku ekonomi budaya Betawi memiliki kesempatan besar untuk masuk ke dalam industri pariwisata dan hotel. Baik sebagai bagian dari promosi budaya atau dalam aspek komersial.

Munir menjelaskan bahwa makanan khas Betawi seperti soto Betawi, kerak telor, atau nasi uduk Betawi bisa dihadirkan di restoran hotel. Hal ini tidak hanya menambah pengalaman kuliner tamu tetapi juga menjadi representasi budaya lokal yang unik. Selain itu, pertunjukan seni seperti Lenong, Gambang Kromong, atau Tari Betawi dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.

Hotel juga bisa bekerja sama dengan seniman Betawi untuk mendekorasi ruang hotel. Misalnya, menggunakan ornamen atau seni ukir Betawi pada interior hotel. Dengan demikian, nilai estetika akan meningkat dan budaya Betawi lebih dikenal oleh para tamu.

Selain itu, produk-produk kerajinan khas Betawi seperti topeng ondel-ondel, batik Betawi, dan miniatur rumah adat juga bisa dipasarkan sebagai souvenir eksklusif di hotel-hotel. Ini menjadi cara efektif untuk mempromosikan budaya Betawi dan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

Menurut Munir, Jakarta tetap harus menjadi etalase budaya Betawi meskipun bukan lagi ibu kota negara. Dengan begitu, budaya lokal tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi penerus.

Di sisi lain, pemerhati kebijakan publik dr. Rendara menekankan pentingnya pelatihan dan pemberdayaan masyarakat Betawi agar mampu bersaing di dunia kerja, khususnya di sektor perhotelan. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan memperluas akses kerja bagi generasi muda Betawi.

Menurutnya, kolaborasi antara pelaku budaya Betawi dan sektor perhotelan adalah langkah strategis dalam menjaga eksistensi budaya lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan menggandeng budaya Betawi, hotel dapat meningkatkan citra mereka sebagai tempat yang tidak hanya menawarkan kenyamanan modern, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal.

Beberapa inisiatif yang telah dilakukan menunjukkan bahwa budaya Betawi memiliki potensi besar untuk berkembang dalam sektor pariwisata dan perhotelan. Dengan keterlibatan aktif pelaku budaya dan pihak perhotelan, Jakarta dapat menjadi contoh sukses dalam menggabungkan tradisi dengan modernitas.