Kerja Sama SMK Bina Insan Mandiri dengan Perusahaan Jepang untuk Membuka Peluang Karier di Luar Negeri
SMK Bina Insan Mandiri, sebuah sekolah menengah kejuruan yang berkomitmen untuk memberikan peluang karier yang lebih luas bagi siswanya, melakukan kerja sama strategis dengan PT Yamasaki Pakuan Nusantara. Kerja sama ini dilakukan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswa SMK Bina Insan Mandiri agar dapat bekerja atau magang di luar negeri, khususnya di Jepang.
PT Yamasaki Pakuan Nusantara adalah perusahaan yang memiliki fokus utama dalam menyediakan pelatihan keterampilan bahasa Jepang serta keahlian khusus yang dibutuhkan oleh industri di Jepang. Melalui MoU ini, siswa SMK Bina Insan Mandiri akan diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan dan persiapan yang diperlukan sebelum mereka bisa terjun ke pasar kerja Jepang.
Salah satu pilihan yang tersedia bagi siswa adalah menjadi Specified Skill Workers (SSW), yaitu pekerja dengan keahlian tertentu yang diakui oleh sistem visa Tokutei Ginou di Jepang. Selain itu, siswa juga bisa memilih untuk melakukan magang terlebih dahulu di berbagai industri di Jepang sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan diri.
Penandatanganan MoU
MoU antara SMK Bina Insan Mandiri dan PT Yamasaki Pakuan Nusantara telah ditandatangani pada Kamis, 25 September 2025. Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Bina Insan Mandiri, Kurnia Karim Samdani S.Pd.I dan Direktur PT Yamasaki Pakuan Nusantara, Sarip Hasanudin.
Dalam sambutannya, Kurnia Karim menyampaikan harapan bahwa kerja sama ini akan membuka banyak peluang bagi lulusan SMK Bina Insan Mandiri untuk bisa berkembang dan berkarier di luar negeri, khususnya di Jepang. Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan siswa-siswa yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja global.
Sementara itu, Sarip Hasanudin, selaku Direktur PT Yamasaki Pakuan Nusantara, menjelaskan bahwa Jepang saat ini sedang menghadapi krisis demografi yang membuat kebutuhan akan tenaga kerja asing semakin meningkat. Ia menambahkan bahwa berbagai sektor industri di Jepang, seperti kesehatan, manufaktur, konstruksi, pengolahan makanan, hotel dan restoran, sangat membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri, termasuk dari Indonesia.
Persiapan dan Proses Pendaftaran
Sarip menjelaskan bahwa siswa SMK Bina Insan Mandiri hanya perlu mengikuti kelas bahasa Jepang sebagai persiapan untuk bekerja atau magang. Setelah lulus ujian bahasa, siswa bisa mengambil jalur SSW atau mengikuti interview dengan perusahaan-perusahaan Jepang jika memilih magang.
Ia menegaskan bahwa semua program yang disediakan oleh PT Yamasaki Pakuan Nusantara dijalankan secara legal dan aman. Setiap peserta harus mengikuti seluruh tahapan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan Jepang, termasuk terdaftar sebagai Pekerja Migran Indonesia di Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Program ini tidak hanya membuka peluang karier, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar budaya, meningkatkan kemampuan bahasa, dan memperluas wawasan tentang dunia kerja internasional. Dengan adanya kerja sama ini, SMK Bina Insan Mandiri berupaya memastikan bahwa siswanya siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan dan pemahaman yang lebih luas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!