
Perubahan Bunga Deposito Valas di Bank Himbara dan Respons Bank Swasta
Beberapa bank pemerintah atau yang dikenal sebagai bank Himbara, kini secara bersamaan meningkatkan suku bunga deposito valuta asing (valas) dalam denominasi dolar Amerika Serikat (USD). Kenaikan ini mencapai 4% per tahun. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menarik nasabah agar lebih memilih menempatkan dana valas mereka di dalam sistem perbankan Indonesia, sekaligus meningkatkan likuiditas perbankan.
Peningkatan bunga ini menjadi langkah strategis yang dilakukan oleh bank Himbara guna merespons dinamika pasar serta menjaga daya saing terhadap institusi perbankan lainnya. Dengan begitu, bank tersebut berharap dapat menarik minat masyarakat dan pelaku bisnis untuk menyimpan dana valas mereka di dalam negeri.
Namun, tidak semua bank mengikuti langkah serupa. Sejumlah bank swasta memilih untuk mengamati perkembangan lebih dahulu sebelum melakukan penyesuaian suku bunga deposito valas. Salah satu contohnya adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu melihat kondisi pasar sebelum memutuskan tindakan lanjutan.
“Kita masih akan melihat perkembangannya terlebih dahulu. Selain itu, kita juga mempertimbangkan kebutuhan kredit valas agar bisa mengelola mismatch dengan baik, sekaligus tetap kompetitif,” ujar Lani pada Kamis (25/9/2025).
Menurut Lani, saat ini kondisi likuiditas valas di CIMB Niaga cukup baik. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di bawah 70%, yang menunjukkan bahwa bank memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kredit tanpa mengganggu keseimbangan likuiditas.
CIMB Niaga menawarkan deposito konvensional dalam mata uang USD dengan tenor mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Minimal deposito yang diperlukan adalah USD 1.000. Suku bunga yang ditawarkan berkisar antara 1,50% hingga 3,75%, tergantung pada tenor dan jumlah deposito yang dipilih.
Tidak hanya CIMB Niaga, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga belum melakukan penyesuaian suku bunga deposito valas. Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menjelaskan bahwa BCA selalu memantau perkembangan pasar serta kondisi likuiditas. Selain itu, bank ini juga berkoordinasi dengan otoritas, pemerintah, dan regulator perbankan untuk mendukung perekonomian nasional.
BCA menetapkan nominal minimum untuk deposito valas USD sebesar USD 1.000. Nasabah dapat memilih tenor dari 1 bulan hingga 12 bulan. Suku bunga yang diberikan berkisar antara 2,00% hingga 2,25% per tahun, tergantung pada tenor dan nominal penempatan. Deposito valas USD ini telah berlaku efektif sejak 1 Desember 2023.
Dari pengamatan ini, terlihat bahwa bank Himbara dan beberapa bank swasta memiliki pendekatan berbeda dalam menangani perubahan suku bunga deposito valas. Sementara bank Himbara langsung menyesuaikan, bank swasta lebih memilih untuk mengamati situasi pasar terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap bank memiliki strategi masing-masing dalam menghadapi dinamika pasar dan kebutuhan nasabah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!