Ekonomi AS Tumbuh 3,8 Persen di Kuartal II-2025, Melebihi Perkiraan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertumbuhan Ekonomi AS yang Mengagumkan pada Kuartal II-2025

Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami pertumbuhan yang luar biasa pada kuartal kedua tahun 2025, dengan angka pertumbuhan sebesar 3,8 persen secara tahunan. Angka ini jauh melampaui estimasi awal sebesar 3 persen dan perkiraan kedua sebesar 3,3 persen, menjadi laju terkuat sejak kuartal ketiga tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan bahwa perekonomian negara tersebut sedang dalam kondisi yang sangat baik.

Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi adalah belanja konsumen yang lebih kuat dari yang diperkirakan. Belanja konsumen, yang mencakup dua pertiga dari perekonomian AS, meningkat sebesar 2,5 persen pada kuartal II, melebihi estimasi sebelumnya sebesar 1,6 persen. Selain itu, penjualan ritel juga mencatat kenaikan sebesar 0,6 persen pada bulan Agustus, mengikuti tren positif yang sama pada Juli 2025.

Pemulihan Ekonomi Setelah Kontraksi Awal Tahun

Pertumbuhan pesat ini terjadi setelah ekonomi AS sempat menyusut sebesar 0,6 persen pada awal tahun 2025 akibat lonjakan impor sebelum tarif Presiden Donald Trump berlaku. Meskipun kontraksi tersebut menekan Produk Domestik Bruto (PDB), penurunan impor dan stabilnya belanja konsumen membantu pemulihan ekonomi di musim semi. Bank Federal Reserve Atlanta kini memperkirakan PDB kuartal III tetap solid di kisaran 3,3 persen, dengan proyeksi resmi pemerintah yang akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.

Seorang ekonom senior di EY-Parthenon, Lydia Boussour, menilai bahwa momentum ekonomi tetap kokoh meskipun kebijakan perdagangan masih memberikan tekanan. Ia menambahkan bahwa dampak tarif dan ketidakpastian kebijakan ekonomi bisa menyebabkan pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih tinggi di masa depan. Selain itu, kebijakan tarif agresif serta penegakan imigrasi telah memicu kecemasan terhadap ketidakmerataan pertumbuhan bagi rumah tangga kelas menengah dan bawah.

Pasar Tenaga Kerja Bertahan Di Tengah Tekanan

Meskipun pasar tenaga kerja mengalami perlambatan, tanda-tanda resesi belum muncul dalam waktu dekat. Paul Stanley, kepala investasi Granite Bay Wealth Management, menilai bahwa revisi PDB terbaru membuktikan bahwa ekonomi AS tetap tumbuh sehat meskipun ada ketidakpastian terkait tarif.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa klaim baru tunjangan pengangguran masih rendah, meski ada kenaikan dari pekerja federal yang terkena PHK. Tingkat pengangguran naik tipis dari 4,2 persen menjadi 4,3 persen pada Agustus, hanya menghasilkan 22 ribu lapangan kerja baru. Bill Adams, kepala ekonom Comerica Bank, menilai bahwa data PDB dan klaim pengangguran terbaru dapat meredakan kecemasan yang dipicu oleh laporan pekerjaan Agustus yang lemah.

Investasi Teknologi dan Kebijakan Moneter Dorong Pertumbuhan

Belanja besar pada teknologi seperti artificial intelligence (AI) oleh perusahaan teknologi telah menjadi salah satu pendorong utama ekspansi ekonomi sepanjang 2025. Data Departemen Perdagangan mencatat bahwa investasi peralatan, termasuk komputer dan elektronik, mendekati rekor pada semester pertama tahun ini.

George Saravelos, kepala penelitian Deutsche Bank, menulis bahwa tanpa pengeluaran terkait teknologi, AS bisa saja mendekati atau bahkan masuk ke dalam resesi tahun ini. Ia menilai kontribusi AI penting, meskipun kemungkinan tidak bisa bertahan di level tinggi untuk jangka panjang.

Menurut laporan resmi pemerintah, pesanan baru barang tahan lama melonjak 2,9 persen pada Agustus setelah dua bulan penurunan, dipicu permintaan pesawat dan suku cadang. Namun tanpa transportasi, kenaikannya hanya 0,4 persen. Pesanan barang modal non-pertahanan tanpa pesawat, indikator kunci investasi bisnis, juga tumbuh 0,6 persen pada Agustus, sedikit lebih rendah dibanding kenaikan 0,8 persen di Juli.

Federal Reserve memotong suku bunga pada September 2025 untuk menjaga pertumbuhan di tengah pasar kerja yang rapuh dan ketidakpastian tarif. Namun revisi PDB dan data kuat lainnya membuat pasar mulai ragu ada pelonggaran lanjutan. Alexandra Brown, ekonom Capital Economics, menulis bahwa data yang baru dirilis menunjukkan bahwa ekonomi masih berjalan dengan baik, meskipun pertumbuhan lapangan kerja melambat.